Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), Bikin Perjalanan dengan KA Makin Singkat

Kereta api merupakan alat transportasi massal favorit bagi sebagian masyarakat sejak dulu. Ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan adalah beberapa kelebihan kereta api yang tidak dimiliki oleh alat transportasi lainnya. Salah satu perangkat penjamin mutu layanan kereta adalah Gapeka, yang merupakan singkatan dari Grafik Perjalanan Kereta Api.

Gapeka sudah digunakan PT KAI sejak bertahun-tahun silam. Namun orang mulai membicarakan Gapeka secara luas sejak diberlakukan Gapeka 2023 mulai tanggal 1 Juni. Dahulu pembaharuan Gapeka hanya diberitakan sepintas oleh media. Sekarang, KAI aktif  membagikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan kerja sama di masa transisi.

Apa itu Gapeka?

Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), Bikin Perjalanan dengan KA Makin Singkat

Gapeka tidak hanya digunakan di Indonesia. Aplikasi Gapeka tertua diketahui ada di Perancis pada tahun 1840-an. Gapeka Perancis itu disusun oleh Leon Lalanne dan Jules Petiet. Di Indonesia, penggunaan Gapeka makin efisien karena mengikuti perkembangan teknologi. Lalu apakah Gapeka itu sebenarnya?

Menurut KAI, Gapeka atau Grafik Perjalanan Kereta Api adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta sejak dari stasiun keberangkatan, bersilang, bersusulan dan berhenti di stasiun tujuan.

Faktor-faktor yang menjadi dasar pembuatan Gapeka antara lain:

  1. Jumlah kereta, yang dioperasikan disesuaikan dengan kebutuhan layanan. Misalnya pada musim mudik dan penumpang membludak, maka bisa jadi akan ada penambahan kereta.
  2. Kecepatan yang diizinkan, yang berbeda-beda untuk tiap kereta dengan berbagai pertimbangan. Laju kereta berguna untuk memperkirakan waktu tempuh dan membuat jadwal perjalanan.
  3. Relasi asal tujuan, untuk mengatur kereta yang akan berangkat dan Dari data tersebut akan diketahui waktu tempuh kereta.
  4. Rencana persilangan dan penyusulan, yang harus setepat mungkin diatur karena kereta tidak bisa seenaknya menyalip atau parkir. Jika akan menyalip, petugas akan diberi tahu di stasiun mana akan terjadi penyalipan. Semua kereta di stasiun tersebut harus memberi jalan.

Baca juga: Tips Cegah Pelecehan Seksual di Kereta Dari KAI

Fungsi Gapeka

Secara umum, Gapeka dibuat agar tidak terjadi penumpukan jadwal dan keterlambatan kereta. Secara khusus, fungsi Gapeka selengkapnya adalah sebagai berikut:

  1. Untuk memperkirakan perolehan pendapatan dan prestasi dari hasil produksi jasa angkutan.
  2. Untuk memperkirakan cost jika terjadi pembaharuan Gapeka.
  3. Sebagai pedoman penyusunan jumlah gerbong yang tersambung dalam satu rangkaian kereta.
  4. Sebagai pedoman penyusunan jadwal dinas awak kereta.
  5. Sebagai pedoman penyusunan produksi jasa kereta api.
  6. Sebagai pedoman penilikan.
  7. Sebagai pedoman pola kerja bagi seluruh pihak terkait.

Dasar Pembaharuan Gapeka

Umumnya Gapeka diperbaharui karena ada perkembangan signifikan, mulai dari infrastruktur di lapangan, kemajuan layanan penumpang, penambahan kereta, dan sebagainya.

Dasar pembaharuan dari Gapeka 2021 ke Gapeka 2023 adalah:

  1. Selesainya pembangunan Double-Double Track Cakung – Bekasi.
  2. Selesainya pembangunan Double Track Lintas Utara Jawa.
  3. Selesainya beberapa ruas Double Track Lintas Selatan Jawa.
  4. Penambahan jalur kereta baru Kedundang – Bandara YIA.
  5. Penambahan intermediate block petak jalan antara Muara Enim – Prabumulih X6.
  6. Pembangunan jembatan BH 1120 petak Bumiayu – Linggapura.
  7. Pembangunan jalur ganda di lintas Gedebage – Haurpugur.
  8. Peningkatan stasiun Manggarai.
  9. Perubahan sistem persinyalan.
  10. Percepatan waktu kereta jarak jauh sebanyak 2.727 per hari.

Yang Baru dari Gapeka 2023

Dengan diberlakukannya Gapeka 2023 sejak tanggal 1 Juni, ada beberapa hal yang baru atau berubah, yaitu:

  1. Peningkatan kecepatan kereta api hingga 120 km/jam.
  2. Waktu perjalanan untuk berbagai tujuan semakin singkat.
  3. Penambahan 48 perjalanan kereta penumpang dari 605 KA menjadi 653 KA.
  4. Penambahan 6 perjalanan kereta barang dari 322 KA menjadi 328 KA
  5. Tiket bisa dibeli H-30 keberangkatan.
  6. Perubahan jadwal keberangkatan.
  7. Pengoperasian Commuter Line menjadi 1.133 perjalanan dengan 98 rangkaian di wilayah Jabodetabek.
  8. Memperpendek headway di semua Commuter Line. Headway adalah waktu antara 2 KA melewati satu titik.
  9. Memperpanjang beberapa relasi Commuter Line.

Demikianlah ulasan tentang Gapeka, yang merupakan pedoman bagi perjalanan kereta api.

Baca juga: KAI Lakukan Percepatan Waktu Tempuh Sejumlah Perjalanan Kereta Api

Sebagai penumpang, detail Gapeka mungkin tidak terlalu penting. Yang utama adalah memantau tiket masing-masing jika ada perubahan. Namun KAI merasa perlu menjelaskan tentang Gapeka agar mendapatkan umpan balik atau kritik dan saran dari para pengguna. Masukan dari pengguna merupakan titik tolak terbaik untuk melakukan perbaikan.

Exit mobile version