Mengenal Great Blue Hole, Keajaiban Alam di Belize

JNEWS – Great Blue Hole adalah salah satu keajaiban alam ikonik, yang terjadi di Bumi. Lubang raksasa berbentuk lingkaran sempurna ini begitu memukau. Warna biru pekatnya sangat dramatis. Jika dilihat dari udara, tampak kontras dengan warna biru muda Laut Karibia di sekitarnya.

Keindahannya tidak hanya terletak pada ukurannya yang luar biasa, tetapi juga pada sejarah geologinya yang menyimpan jejak perubahan bumi selama ribuan tahun. Dikelilingi terumbu karang, tempat ini telah menjadi surga bagi penyelam dan peneliti yang ingin mengeksplorasi keunikan bawah lautnya.

Apa Itu Great Blue  Hole?

Great Blue Hole adalah fenomena geologi yang terjadi di Bumi, berupa lubang raksasa berbentuk lingkaran sempurna di tengah laut. Lokasinya berada di dekat pusat Lighthouse Reef, sekitar 70 kilometer dari pesisir Belize di Laut Karibia.

Lubang ini memiliki diameter sekitar 300 meter, dengan kedalaman mencapai 125 meter. Dikelilingi oleh perairan dangkal dengan terumbu karang, lokasinya dikenal sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di dunia.

Fenomena ini menarik perhatian karena bentuknya yang unik, sekaligus gradasi warna biru yang mencolok akibat perbedaan kedalaman air. Lokasi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996, sebagai bagian dari Belize Barrier Reef Reserve System.

Baca juga: 10 Fenomena Alam Langka dan Menakjubkan di Seluruh Dunia

Asal Muasal Great Blue Hole

Great Blue Hole terbentuk melalui proses geologi yang panjang selama periode Pleistosen. Saat itu, permukaan laut lebih rendah karena sebagian besar air terperangkap dalam lapisan es besar.

Pada masa itu, kawasan yang sekarang menjadi Lighthouse Reef adalah daratan yang terdiri dari batu kapur. Proses pelarutan kapur oleh air hujan menciptakan jaringan gua-gua bawah tanah yang luas.

Dikutip dari Travel Belize, ketika zaman es berakhir, suhu global meningkat. Es yang mencair menyebabkan permukaan laut naik, yang kemudian menenggelamkan gua-gua tersebut. Dalam prosesnya, atap beberapa gua runtuh akibat tekanan air dan perubahan struktural. Hal ini lantas membentuk lubang besar yang kini dikenal sebagai Great Blue Hole.

Keunikan formasi ini terlihat dari dinding vertikalnya yang curam, menunjukkan bekas-bekas pembentukan gua. Stalaktit yang ditemukan di kedalaman tertentu menunjukkan bahwa area ini dulunya berada di atas permukaan laut sebelum terendam. Struktur lubang ini menjadi saksi perubahan geologi bumi, bukti berubahnya pola iklim dan terjadinya evolusi laut selama ribuan tahun.

Apa yang Bisa Ditemukan di dalamnya?

Di dalam Great Blue Hole, terdapat kekayaan laut dan beraneka ragam keunikan yang menarik perhatian ilmuwan, penyelam, dan pencinta alam bawah laut. Di antaranya, ada beberapa hal berikut ini.

1. Stalaktit dan Stalagmit

Struktur lubang ini terbentuk ketika gua masih berada di atas permukaan laut. Hal ini menjadi bukti tentang perubahan geologi ribuan tahun lalu.

2. Dinding Kapur Vertikal

Dinding-dinding kapur yang curam dihiasi dengan formasi geologis alami. Di sini, tampak lapisan-lapisan batuan yang terbentuk selama berbagai zaman.

3. Beragam Spesies Laut

Meskipun kondisi di kedalaman tertentu kurang mendukung kehidupan, bagian dangkal lubang besar ini dihuni berbagai jenis ikan seperti hiu karang, hiu banteng, dan hiu kepala martil. Selain itu, ada pula ikan tropis seperti angelfish dan snapper.

4. Lapisan Anoksik

Di kedalaman sekitar 90 meter, ditemukan lapisan air tanpa oksigen, atau  yang dikenal sebagai area anoksik. Kondisi ini membuat area tersebut tidak mendukung kehidupan tetapi menjaga bangkai kapal atau material organik dari pembusukan.

5. Sisa Fosil

Penelitian di dasar Great Blue Hole mengungkapkan keberadaan fosil makhluk laut yang terawetkan dengan baik. Hal ini tentunya menjadi hal penting untuk penelitian kehidupan purba.

6. Ekosistem Karang

Di sekitar lubang, terumbu karang berwarna-warni menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan merupakan bagian dari Lighthouse Reef.

Kombinasi elemen geologis, kehidupan laut, dan kondisi unik tersebut membuat Great Blue Hole layaknya laboratorium alami yang berperan penting dalam penelitian ilmiah dan tujuan eksplorasi bawah laut.

Cara Mengunjungi Great Blue Hole

Barangkali, ada yang ingin mengunjungi Great Blue Hole untuk menyaksikan sendiri keajaiban fenomenanya? Jika iya, butuh perencanaan yang matang karena jaraknya yang cukup jauh dan keterbatasan akses langsung. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk berkunjung ke lubang besar di tengah laut ini dari Indonesia.

1. Penerbangan dari Indonesia ke Belize

Dari Indonesia, pengunjung bisa terbang menuju kota besar di Amerika Serikat atau Meksiko yang memiliki penerbangan ke Belize. Kota-kota seperti Miami, Houston, atau Cancún umumnya menjadi pilihan transit yang populer

Dari kota transit tersebut, lanjutkan perjalanan dengan penerbangan ke Philip S. W. Goldson International Airport di Belize City.

2. Transportasi ke Pulau Terdekat

Setibanya di Belize City, selanjutnya dapat memilih untuk terbang dengan pesawat kecil atau menggunakan feri menuju San Pedro (Ambergris Caye) atau Caye Caulker. Kedua pulau tersebut merupakan destinasi populer bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Great Blue Hole.

3. Tur ke Great Blue Hole

Dari San Pedro atau Caye Caulker, operator tur dengan kapal yang menawarkan perjalanan ke Great Blue Hole banyak ditemukan. Perjalanan dengan perahu biasanya memakan waktu 2 hingga 3 jam. Paket tur sering mencakup beberapa lokasi penyelaman, termasuk Half Moon Caye dan Long Caye.

Alternatif lain adalah tur udara menggunakan pesawat kecil atau helikopter yang berangkat dari Belize City, San Pedro, atau Caye Caulker. Tur ini menawarkan pemandangan spektakuler dari atas dan biasanya berlangsung sekitar satu jam.

Untuk perjalanan ini, ada beberapa tip yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Visa dan Dokumen Perjalanan: Pastikan sudah memiliki visa yang diperlukan untuk negara-negara transit dan Belize. Periksa persyaratan visa dan dokumen perjalanan lainnya sebelum berangkat.
  2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Musim kemarau dari November hingga April adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Belize. Kondisi cuacanya lebih stabil dan visibilitas air yang baik.
  3. Kesehatan dan Keamanan: Konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai vaksinasi atau tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum perjalanan.

Baca juga: Eksplorasi Bawah Laut Maldives: Tempat Diving dan Snorkeling Terbaik

Ya, perjalanan ke Great Blue Hole memang memerlukan perencanaan yang cermat. Namun, pengalaman menjelajahi fenomena alam ikonik di tengah laut ini akan sepadan dengan usaha yang dilakukan. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung?

Exit mobile version