Gudang Logistik Tambahan Pelni Mampu Tampung 5.000 Ton Barang

Pelni Tambah Gudang Logistik di Cakung

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni baru saja meresmikan gudang logistik tambahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Gudang yang memiliki luas 240 meter persegi ini disebut mampu menampung 5.000 ton barang.

Hadirnya gudang logistik tambahan ini dimaksudkan untuk bisa menambah daya tampung kebutuhan logistik kapal Pelni. Seperti diketahui, saat ini Pelni mengoperasikan sekitar 26 kapal penumpang dan 46 kapal perintis.

Gudang yang terletak di kawasan Cakung ini sendiri merupakan milik PT Pelita Indonesia Djaya (PIDC) yang merupakan anak perusahaan Pelni. Sebelum di Cakung, PIDC sudah mempunyai dua gudang logistik lainnya yang terletak di Surabaya dan Makassar.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menjelaskan bahwa gudang logistik ini diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan logistik seluruh kapal yang dioperasikan Pelni. Bahkan, Pelni tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak.

Baca Juga: Menteri Basuki: Tol Pekanbaru-Dumai Bisa Bantu Distribusi Logistik

“Gudang ini akan dikhususkan sebagai lokasi penyimpanan barang-barang basah maupun kering yang akan disuplai menuju kapal. Tidak menutup kemungkinan PIDC akan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan pelayaran atau logistik lainnya untuk dapat menggunakan fasilitas penyimpanan seperti ini ke depannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Adapun gudang dengan luas 240 meter persegi ini mampu menampung 5.000 ton barang kering. Sementara untuk penyimpanan barang basah, Pelni menyiapkan area selas 40 meter persegi.

Gudang logistik ini pun telah dilengkapi dengan pemanfaatan teknologi barcoding untuk mencatat arus keluar masuk barang. Dengan teknologi barcoding, pihaknya disebut bisa dengan mudah memantau atau mencatat inventaris barang lebih akurat dan real time.

Gudang logistik di Cakung ini dimaksudkan sebagai lokasi tempat penyimpanan bahan makanan berupa suplement food, air minum dalam kemasan, beras, cold storage, dan 168 jenis bahan makanan lainnya.

Baca Juga: Pandemi Bikin Kinerja Logistik Truk Anjlok Hingga 60 Persen

Pelni Maksimalkan Layanan Penumpang dengan Protokol Kesehatan Ketat

Bukan cuma concern pada gudang logistik, Pelni juga melakukan upaya pemaksimalan terhadap penumpang kapal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol kesehatan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kapal.

Salah satu bentuk komitmen tersebut diwujudkan dengan penjualan tiket yang terbatas. Untuk sementara Pelni hanya melayani penjualan tiket kapal di loket kantor cabang Pelni.

Yahya pun meyebut bahwa calon penumpang juga diharuskan untuk menunjukkan dokumen kesehatan agar bisa melakukan perjalanan dengan kapal laut. Calon penumpang juga diharapkan menggunakan masker. Karena apabila tidak, maka Pelni tidak akan melayani penumpang tersebut.

“Sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 6 Tahun 2020, kami menghimbau kepada setiap pelanggan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku di Kantor Cabang Pelni. Mohon maaf kami tidak akan melayani siapapun yang datang ke kantor cabang apabila tidak menggunakan masker,” ujar Yahya.

Baca Juga: Tol Pertama di Manado Resmi Beroperasi, Jadi Akses Baru Usaha dan Logistik

Exit mobile version