Konsistensi JNE Jember untuk melakukan kolaborasi dengan sektor usaha lain yang berkontribusi pada kemajuan daerah kembali berlanjut, kali ini dengan meluncurkan program bantuan untuk usaha rintisan. Nama programnya dikemas semenarik mungkin untuk memancing rasa penasaran masyarakat. Kreativitas tim sales dan marketing JNE Jember menghadirkan terobosan-terobosan baru bertujuan agar kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan bisnis maupun usaha mendapatkan solusi, tentu dengan melibatkan sektor usaha yang berkaitan.
MODUS, begitulah nama programnya, bukan “modal dusta”, melainkan Bantuan Modal Usaha. JNE Jember menghadirkan program ini berkolaborasi dengan Bank BRI Jember untuk memberi kesempatan bagi pelaku UMKM, online seller dan calon pengusaha lokal mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya.
Program Modus ini hadir sebagai terobosan perdana yang melibatkan kolaborasi antara JNE Jember bersama dengan BRI Jember. Bak gayung bersambut, JNE yang memang tidak hanya berfokus pada bisnis intinya di bidang pengiriman, berupaya untuk terus menciptakan sebuah solusi bagi masyarakat khususnya calon pengusaha, online seller, industri lokal, khususnya usaha mikro dalam hal modal atau pembiayaan usaha.
Diterima di Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Jember oleh Bapak Moh. Ishak selaku Manager Pemasaran Bank BRI Cabang Jember, Agung Deri sebagai Kepala Cabang dan Agung Fathur sebagai Jr. Supervisor Sales dan Marketing JNE Cabang Jember menyampaikan bahwa langkah kolaborasi ini bertujuan menyatukan visi dalam upaya mendongkrak perekonomian daerah melalui peningkatan daya saing pelaku usaha mikro. Dan kolaborasi ini sejalan dengan program rutin JNE yang sering menyelanggarakan sharing knowledge bagi para pelaku usaha mikro yang notabene pelanggan dan follower JNE. Melihat potensi besar dan peluang jangka panjang, JNE tidak ingin hanya sampai di situ, tetapi juga bermaksud menggandeng beberapa sektor potensial untuk bersama-sama membuat terobosan agar BRI menjadi partner perbankan bagi penyediaan modal usaha untuk para pelaku usaha lewat layanan KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Bapak Moh. Ishak menyampaikan bahwa saat ini BRI membuka kesempatan bagi para pelaku usaha mikro yang mau memulai atau ingin mengembangkan usahanya melalui program pembiayaan KUR dengan berbagai kemudahannya namun terkendala dalam pencarian nasabah yang potensial, sehingga akhirnya menggandeng JNE karena dipandang dipandang cukup aktif dalam mendukung perekonomian daerah melalui program-program berkelanjutan, antara lain JNE Class dan Business Matching, yang mendukung para pelaku UMKM.
Baik BRI maupun JNE yakin bahwa program ini akan berjalan optimal apalagi ditunjang dengan media sosial masing-masing dalam distribusi dan penyampaian materi promosinya. Dalam kesempatan yang sama Agung Deri menambahkan bahwa dalam kondisi pemulihan ekonomi yang menuntut proses adaptasi seperti saat ini, kolaborasi yang berkelanjutan menjadi faktor sangat penting dibandingkan dengan bergerak secara sendiri-sendiri. Agung yakin bahwa kolaborasi ini akan menciptakan sebuah value yang akan membuka kolaborasi-kolaborasi lain yang jauh lebih besar.