Panduan Mudah Memilih Kamera Sesuai dengan Anggaran untuk Pemula

JNEWS – Bagi yang ingin belajar dunia fotografi, kamera adalah peralatan penting yang mesti dimiliki. Ada banyak jenis kamera yang bisa dipilih di pasaran dengan beragam fitur unggulan. Namun, untuk membelinya perlu tahu harga kamera dan tingkat kebutuhannya.

Dunia kamera dari masa ke masa mengalami perkembangan yang signifikan. Mulai dari zaman kamera obscura hingga ke kamera digital. Bisa dilihat, teknologi yang berkembang di setiap masa memengaruhi bentuk dan fitur dari kamera.

Sekarang ini, zaman ketika dunia digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan. Kebutuhan akan visual berupa video dan foto pun meningkat tajam. Kendati sudah banyak produsen smartphone berlomba-lomba menghadirkan fitur kamera tercanggih, tetapi kebutuhan kamera untuk belajar fotografi tetap diperlukan.

Dalam dunia fotografi, kamera digunakan untuk melatih komposisi, angle foto dan fungsi dasarnya yakni setting exposure. Bagi pemula yang ingin membeli alat ini untuk belajar fotografi, berikut adalah panduan mudah memilih sesuai harga kamera dan perbandingan beberapa merek.

Panduan Memilih Kamera Sesuai Harga untuk Pemula Fotografi

Starter Kit Hobi Fotografi ala Basuki Hadimuljono

1. Jenis Kamera Menyesuaikan Kebutuhan

Ada banyak jenis kamera di pasaran, inilah yang kerap membuat pemula fotografi bingung memilih. Supaya tidak salah pilih, berikut beberapa jenis kamera yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Starter Kit untuk Hobi Fotografi ala Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Kamera pocket

Pemula fotografi yang nantinya akan menggunakan alat ini untuk keperluan kantor atau dokumentasi aktivitas, maka kamera ini bisa jadi pilihan terbaik. Bentuk kameranya kecil dan harga relatif murah, mulai dari 1 jutaan.

Kamera compact

Tertarik untuk mempelajari teknis fotografi dan tidak ingin ribet dengan pengaturan manual, jenis ini bisa dijadikan pilihan. Ukuran kamera kecil, kualitas gambar serta video pun memuaskan. Umumnya memiliki fitur yang tidak kalah dengan DSLR dan Mirrorless seperti layar bisa di-flip, koneksi Wi-Fi, lensa zoom tanpa perlu mengganti lensa.

Kamera prosumer

Kamera ini mudah digunakan seperti kamera pocket dan compact. Ukuran kamera agak besar hampir mirip DSLR. Kendati tidak bisa diganti lensanya, kamera ini memiliki fitur zoom jarak jauh.

Kamera DSLR

Ingin mempelajari teknik dasar fotografi, memanfaatkan kontrol ekstra untuk pengambilan foto lebih baik, kamera DSLR memberikannya. Dengan kamera ini, pemula bisa mengontrol eksposur manual penuh, lensa bisa diganti, dapat menambah aksesori seperti pegangan baterai. Untuk pemula, menggunakan DSLR bisa mempelajari berbagai jenis fotografi khusus.

Kamera mirrorless

Ini adalah alternatif yang baik untuk DSLR. Kamera ini tidak memiliki unit cermin refleks, menawarkan kinerja serta fitur sebanding DSLR dengan bentuk body lebih kecil. Mirrorless cocok bagi pemula yang ingin kualitas kontrol, lensa bisa diganti tetapi tidak ingin terlihat menyolok di depan umum.

Kamera action

Kamera ini didesain untuk terpasang di motor, mobil, helm dan jenis aktivitas lainnya. Bentuk kameranya kecil, kuat dan tahan terhadap air sehingga aman dibawa untuk berenang maupun berselancar. Untuk kualitas video, biasanya menghasilkan video wide angle fish eye yang bagus. Sayangnya untuk foto masih masuk kategori rata-rata.

Kamera video

Kamera ini digunakan untuk berbagai keperluan dokumentasi yang lebih profesional. Contohnya film, video wedding maupun video profesional lainnya. Kualitas video termasuk bagus, memiliki desain body camcorder dengan pegangan nyaman, sudah memiliki hand-shake detection. Kamera ini memiliki pasar tersendiri walaupun DSLR dan mirrorless bisa merekam.

Nah, sampai di sini apakah sudah memiliki gambaran kamera apa yang sesuai kebutuhan? Mari kita lanjut ke poin berikutnya.

2. Perhatikan Fitur Kamera

Perkara fitur ini tidak boleh disepelekan, karena akan memengaruhi harga kamera dan tentunya kebutuhan belajar fotografinya. Namun, seperti yang dijelaskan di atas, untuk fitur yang cukup lengkap ada di DSLR dan mirrorless.

Agar lebih merinci lagi kebutuhan, fitur-fitur di bawah ini bisa jadi pertimbangan.

Sport dan Action

Apabila kebutuhan fotografi untuk dua hal ini, maka pilih kamera dengan autofocus dan kecepatan foto dalam frame per second (fps) yang baik. Umumnya kamera dengan fitur ini ada di kelas harga kamera menengah. Tapi, apabila ingin mencari yang tahan debu atau percikan air, harganya relatif lebih mahal.

Video

Jika belajar fotografi dan ingin fokus juga di kebutuhan video, maka pilih kamera dengan mikrofon jack yang bisa dipasang untuk mikrofon eksternal. Karena umumnya kamera tidak memiliki kualitas rekaman suara yang baik. Apabila memiliki anggaran lebih, cari kamera yang memiliki in-body stabilization atau stabilizer pada body kamera serta lensa.

Low light

Di sini, lensa memainkan peran penting. Beli lensa dengan bukaan yang lebar dan kamera yang membutuhkan performa ISO yang baik. Dengan bujet terbatas, bisa pilih kamera full frame. Namun, apabila miliki bujet menengah, bisa membeli kamera dengan memperhatikan performa ISO.

Portrait maupun Landscape

Apabila ingin fokus jenis fotografi ini maka kebutuhan utamanya adalah lensa. Umumnya kamera DSLR dan mirrorless bisa menghasilkan foto sesuai kebutuhan dengan lensa yang tepat. Untuk pemula, harga kamera menengah sudah cukup bagus.

Street photography

Jenis fotografi ini banyak diminati oleh kalangan milenial dan gen Z. Jika kebutuhannya untuk ini, maka perhatikan lensanya. Ingin memotret tanpa terlalu mencolok di depan umum serta tidak berat, mirrorless bisa dijadikan pilihan.

3. Perbandingan Harga Kamera

Membeli alat fotografi ini, masalah harga kamera akan berpengaruh terhadap jenis dan merek. Walaupun menginginkan fitur lebih tapi kembali lagi apakah bujet mencukupi atau tidak.

Kamera di bawah Rp2 juta

Kamera Pocket: Canon IXUS 190 (mulai dari Rp1.100.000),  Nikon Coolpix W100 (Rp1.840.000), Sony DSC-W830 (Rp1.949.000)

Kamera Rp2 juta – Rp4 juta

Kamera Pocket: Canon IXUS 285 (Rp3.300.000), Sony DSC-WX220 (Rp 3.380.000)

Kamera Prosumer: Canon PowerShot SX430 IS (Rp2.699.000), Sony DSC H300 (Rp2.925.000)

Kamera Video: Sony CX405 (Rp2.999.000)

Kamera Rp4 juta-Rp6 juta

Kamera Prosumer: Canon PowerShot SX540 HS (Rp4.699.000)

Kamera DSLR: Canon EOS 3000D Kit (Rp5.100.000)

Kamera Mirrorless: Fujifilm X-A20 Kit (Rp4.490.000), Nikon 1 J5 Kit (Rp4.899.000)

Kamera Compact: Fujifilm XQ2 (Rp4.300.000), Nikon Coolpix P7700 (Rp5.500.000), Sony DSC-WX500 (Rp4.450.000)

Kamera Action:  DJI Osmo Action 4 (Rp5.150.000)

Perlu dipahami, harga kamera di atas umumnya ada yang hanya body saja belum termasuk lensa, ada pula yang sudah mendapatkan lensa standar (kategori kit). Jadi, harus lebih detail untuk menanyakan paket harga kamera tersebut.

Baca juga: Kamera Analog Masih Tetap Digemari, Ini yang Harus Diketahui!

Dengan panduan di atas, pemula di bidang fotografi bisa membeli kamera menyesuaikan dengan bujet. Namun, apabila ingin spesifikasi harga kamera di range Rp4 juta tetapi dana tidak mencukupi, bisa mempertimbangkan membeli kamera bekas di toko peralatan fotografi yang tepercaya.

Exit mobile version