Hari Raya Idul Fitri 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa?

ilustrasi hari raya idul fitri 2023

Hari Raya Idul Fitri 2023 tanggal berapa? Pertanyaan ini menjadi sering terdengar di 10 hari terakhir Ramadan.

Pemerintah telah mengatur jadwal libur dan cuti bersama Lebaran 2023 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca juga: 5 Tradisi Makan Bersama Masyarakat Indonesia Saat Lebaran

Bila mengacu pada SKB 3 Menteri, hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 22 dan 23 April. Sementara cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan menjadi 19 April, sebelumnya Pemerintah menetapkan 21 April.

Adapun keputusan 1 Syawal 1444 H oleh Kementerian Agama (Kemenag) baru akan diumumkan dari hasil keputusan sidang isbat. Seperti sebelum-sebelumnya, sidang isbat akan digelar pada 29 Ramadan 1444 H.

Sementara itu, PP Muhammadiyah melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023, menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadan 2023? Simak Jadwal Puasa 3 Versi Berikut!

Penentuan Idul Fitri 2023 oleh Muhammadiyah berdasarkan posisi geometris benda-benda langit seperti Matahari, Bumi, dan Bulan.

Perbedaan penetapan awal Ramadan dan Syawal menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia. Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan 1 Ramadan dilaksanakan serentak pada 23 Maret 2023.

Namun, hal tersebut tidak terjadi pada penetapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023. Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin mengatakan adanya potensi perbedaan terkait Idul Fitri 1444.

Baca juga: Tips Tetap Sehat saat Lebaran, Ahli Gizi: Istirahat Cukup, Jaga Pola Makan

Menurut Thomas, hal tersebut disebabkan saat Maghrib, 20 April 2023, ada potensi di Indonesia posisi bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS. Di mana tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Namun, posisi bulan itu sudah memenuhi kriteria wujudul hilal.

“Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023,” terangnya melalui siaran pers.

Thomas juga menjelaskan sebab utama terjadinya perbedaan penentuan awal Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha yang terus berulang, karena belum disepakatinya kriteria awal bulan hijriah.

Sementara prasyarat utama untuk terwujudnya unifikasi kalender hijriah, yaitu harus ada otoritas tunggal.

Baca juga: Konon Ini 5 Kue yang Selalu Ada saat Lebaran, Apa Iya?

Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan kesepakatan kriteria penentuan awal hijriah. Rukyat memerlukan verifikasi kriteria untuk menghindari kemungkinan rukyat keliru.

“Hisab tidak bisa menentukan masuknya awal bulan tanpa adanya kriteria. Sehingga kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat,” pungkasnya.

Exit mobile version