Menurut Brahma, bila dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka akan membentuk sludge (lumpur) yang bisa menyebabkan keausan pada metal. Bahkan, bisa menyebabkan engine jammed alias mogok.
Bila terpaksa harus mengganti oli secara mandiri, Brahma menyarankan untuk melihat patokan volume pelumas melalui dipstick. Pastikan tidak melebihi huruf F (full). Tambahkan pelumas bila levelnya berada di antara huruf E (empty) dan F hingga mendekati huruf F.
Baca juga: Cerita Kurir yang Jadi Saksi Perjalanan JNE Pangkal Pinang, Bangka
“Biasakan mengecek dipstick pelumas mesin setiap minggu secara berkala atau setelah melakukan perjalanan jauh. Demi menghindari kerusakan serta mesin menjadi lebih awet,” jelas dia.
Di samping itu, lanjut Brahma, pemilik mobil juga wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin yang sesuai spesifikasi kendaraan. Kemudian, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants (PTPL).
“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” tutup Brahma.