Hikayat Kantor Pusat JNE di Jalan Tomang Raya 11 (bagian 3)

kantor pusat jne

Proses pembangunan gedung JNE Tomang 11 yang digabung dengan Tomang 9 (Learning Center).

JNEWS – Ibarat kata, ‘sudah menjadi rezeki anak saleh’ begitu kira-kira gambaran proses pembelian gedung Tomang 9 yang akhirnya digabung dengan gedung Tomang 11 dan menjadi Kantor Pusat JNE di sepanjang kawasan Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat hingga kini.

Mendung tipis bergelayut di langit, suatu siang di akhir tahun 2011. Bulan itu sudah masuk musim penghujan. Gerimis tipis mulai turun, seakan bercengkerama dengan deru mesin berat dan geliat para pekerja yang mulai membangun gedung JNE Tomang 11. Nah, godaan sekaligus kesempatan muncul di tengah pembangunan.

Siang itu, seorang karyawan JNE yang dekat dengan Direksi dan juga kenal dengan pemilik gedung di Jalan Tomang Raya No. 9 (Tomang 9) yang letaknya bersebelahan dengan gedung JNE Tomang 11 memberi kabar kepada Dewan Direksi. Pemilik gedung Tomang 9 yang sebelumnya dipakai untuk bengkel dan permainan bilyar, oleh pemiliknya akan dijual dan ditawarkan ke JNE. Kabarnya, sang pemilik masih ahli waris salah satu pahlawan revolusi.

Dahi H. Johari Zein, yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelaksana JNE, tampak berkerut, namun di sisi lain juga senang karena ibarat mendapat durian runtuh dengan penawaran gedung Tomang 9. “Harga penawarannya terbilang cukup mahal, puluhan milyar,” ucapnya singkat kepada JNEWS kala itu. Ia sadar betul bahwa JNE sedang membangun gedung Tomang 11 yang butuh dana tidak sedikit, tapi di depan mata ada peluang emas yang pantang untuk dilewatkan, tapi jelas biayanya juga tidak murah.

Karena belum ada jawaban cepat dari pihak JNE, sang pemilik gedung Tomang 9 memasang spanduk ‘dijual’ dengan menggandeng agen properti. Tentu saja, hati para bos-bos JNE berdetak saat melintas di depan gedung tersebut, karena itu kesempatan emas untuk memperluas kantor pusat JNE.

Tidak berlangsung lama, tidak sampai sebulan kemudian spanduk itu sudah dicopot, pertanda gedung sudah terjual. Siapakah pembelinya? Alhamdulillah, akhirnya JNE juga yang membeli. “Cukup alot proses negosiasinya. Tapi Alhamdulillah, walau sebenarnya harganya cukup mahal, JNE bisa membelinya. Tentu saja sebagian dana dari pinjaman perbankan,” tukas H. Johari Zein dengan menarik napas lega saat bercerita kepada JNEWS di akhir tahun 2011 silam perihal proses pembelian gedung Tomang 9.

Ada secuil kisah menarik saat masih proses negosiasi, gedung Tomang 9 disewa bulanan untuk parkir kendaraan JNE. “Kemarin yang punya gedung nanyain ke saya uang sewa parkir. Saya jawab, ‘Lho kan sudah dibeli JNE? Ternyata belum, baru negosiasi.’ Ya sudah saya sampaikan soal uang sewa parkir ke pihak yang mengurusinya.’ Alhamdulillah, akhirnya benar-benar gedung Tomang 9 itu dibeli JNE dan digabung dengan JNE Tomang 11 menjadi gedung yang luas dan megah,” ungkap Gunawan, mantan komandan security JNE yang sudah pensiun dan mengaku kenal dengan pemilik gedung Tomang 9 sebelum dibeli oleh JNE. *

Baca juga: Hikayat Kantor Pusat JNE di Jalan Tomang 11 (bagian 2)

 

Exit mobile version