JNEWS – Setelah sukses mendirikan TIKI di awal tahun 1970-an, pada November 1990 H. Soeprapto Soeparno mendirikan perusahaan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Banyak warisan kebaikan yang terus dilestarikan di JNE dari kebijakan yang digagas oleh H. Soeprapto semasa hidup untuk para karyawan JNE. Tepat 9 tahun silam, pada 23 Juni 2015, H. Soeprapto meninggal dunia di Belanda dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
Tahun 1997 – 1998, Indonesia dilanda krisis moneter hebat. Krismon yang terjadi membuat perekonomian Indonesia jatuh dalam jurang resesi hebat yang membuat bank bertumbangan, harga-harga pangan melonjak, nilai tukar rupiah ambles dan banyak perusahaan baik kecil maupun besar gulung tikar. PHK massal terjadi di mana-mana. Seketika pengangguran meledak jumlahnya.
Di tengah situasi keadaan perekonomian bangsa yang dilanda kesulitan, salah satu kebijakan yang dibuat oleh manajemen JNE adalah hal yang luar biasa dan bijaksana. Atas arahan dan gagasan H. Soeprapto, JNE tidak melakukan PHK satu karyawan pun kala itu. Malah, untuk meringankan beban hidup para karyawannya, manajemen memberikan tunjangan beras untuk para karyawan.
Setiap bulan, semua karyawan JNE baik yang ada di kantor pusat maupun kantor cabang mendapat jatah beras sebanyak 10 kg. Teknis pembagiannya, ada yang dibagi dua kali dalam sebulan dengan masing-masing beras 5 kg, maupun dibagikan secara langsung sekali dengan beras 10 kg sekaligus.
Baca juga: Ora et Labora, Sosok Srikandi JNE yang Aktif di Paduan Suara Gereja
Pembagian beras bagi karyawan yang sudah sejak 1998 silam dilakukan sebagai bentuk sedekah perusahaan untuk meringankan beban himpitan ekonomi akibat krismon. Sampai saat ini kemurahan hati warisan H. Soeprapto tersebut masih terus dilakukan.
Selain pembagian beras, warisan dari H. Soeprapto lainnya untuk karyawan JNE adalah adanya program umrah gratis bagi karyawan yang sudah memiliki masa kerja 12 tahun. Tentu saja program ini sangat disambut dengan suka-cita oleh para karyawan, sehingga mereka semakin betah untuk terus berkarya dan mengabdi bagi kemajuan JNE.
Setiap tahun, ada ratusan karyawan JNE yang diberangkatkan umrah oleh perusahaan, baik itu karyawan kantor pusat maupun kantor cabang. Tercatat sudah ribuan karyawan yang bisa mewujudkan mimpi pergi umrah ke Tanah Suci.
“Saya sudah lebih dari 25 tahun kerja di JNE. JNE adalah perusahaan yang luar biasa, karena terus memperhatikan kesejahteraan para karyawannya. Salah satunya dengan adanya pembagian beras yang sudah saya terima sejak 1998. Ini merupakan program sedekah yang digagas oleh Bapak H. Soeprapto, kebetulan saat 1998 saya sudah bekerja di JNE ketika pembagian beras mulai dilakukan. Semoga program sedekah beras untuk para karyawan ini akan tetap ada karena sangat membantu karyawan, begitu juga program umrah. Tepat 9 tahun silam Bapak Soeprapto berpulang ke Allah SWT, selayaknya para karyawan selalu mendoakan agar terus mengalir pahala untuk almarhum,” ungkap Nuryanti, salah satu karyawan di bagian EGD yang sudah sejak 1998 mendapat pembagian beras dan sudah juga pergi umrah atas biaya perusahaan. *