Hindari Macet, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022

ilustrasi gambar rekayasa lalu lintas di tol

Ilustrasi kemacetan di tol Cikampek. Foto: Istimewa

 

Bagi masyarakat yang sudah mempersiapkan diri untuk melakukan perjalan mudik Lebaran 2022, harap mulai mempersiapkan diri sejak dini. Terutama bagi yang akan melakukan perjalanan menggunakan mobil pribadi.

Selain memastikan kendaraan dalam konsidi siap tempur, penting juga untuk melakukan persiapan kesahatan lantaran dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang.

BACA JUGA : Mau Mudik, Ini Jadwal Libur Nasional dan Cuti Lebaran 2022

Sejumlah kendaraan truk angkutan barang melaju di tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2019). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengusulkan pembatasan angkutan barang di Jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta-CIkampek pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 untuk menekan kepadatan intesitas pengguna jalan tol. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/pras.

Dengan jumlah yang tak sedikit tersebut, artinya potensi kemacetan di jalan akan sangat mungkin terjadi. Apalagi dari hasil survei juga didapat bila jenis moda transportasi terbanyak akan didominasi kendaraan pribadi.

Karena itu, sangat penting untuk mengetahui waktu-waktu tepat untuk melakukan perjalanan, agar terhindar dari kepadatan lalu lintas saat puncak arus terjadi.

Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawat, untuk prediksi puncak arus mudik berdasarkan survei akan terjadi jelang akhir bulan April.

“Puncak arus mudik akan terjadi dari 29-30 April 2022 sejak pagi atau pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Sementara arus balik akan jatuh pada 8 Mei 2022 dengan waktu yang sama,” kata Adita.

Untuk itu, Adita meminta masyarakat pengguna mobil pribadi mempersiapkan segala halnya sedari dini. Bila memang bisa lebih cepat melakukan perjalanan mudik, diharapkan bisa menghindari prediksi arus mudik.

BACA JUGA : Kabar Baik, Kemenhub Bakal Gelar Mudik Gratis

Demikian juga saat akan melakukan kembali atau arus balik. Mengingat adanya potensi kepadatan di sejumlah jalan, terutama ruas tol, ada baiknya masyarakat menghindari tanggal yang sudah diprediksikan tersebut.

“Moda teransportasi darat menjadi terbanyak untuk mudik, khususnya kendaraan pribadi, baik roda empat maupun dua, lalu disusul dengan kendaraan umum, seperti bis, travel dan sebagainya,” ucap Adita.

Exit mobile version