Hindari Stres saat Puasa dengan Konsumsi Makanan Seimbang

Untuk menghindari stres saat puasa, salah satu caranya bisa dengan konsumsi makanan yang seimbang

Ilustrasi makanan bernutrisi. Foto: Pixabay.

Ahli diet klinis di Dubai, Dr Sara Abdelghany mengatakan makan terlalu sedikit selama Ramadan dapat memperlambat metabolisme dan tubuh menjadi stres.

“Saat tubuh tidak mendapatkan cukup makanan, ia masuk ke “mode kelaparan” dan menurunkan metabolisme untuk memastikan fungsi fisiologisnya berjalan normal,” katanya.

Selama Ramadhan, umat Islam menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk program diet atau memperbaiki kebiasaan makan mereka.

Baca juga: Pandemi Mereda, Ini Tren Bisnis Ramadan untuk Tingkatkan Penjualan

Hal tersebut tidak salah. Hanya saja, menurut Abdelghany, ada satu kesalahan yang mungkin dilakukan adalah tidak menyeimbangkan kebutuhan asupan makanan.

“Selama bulan ini, jika kita secara drastis mengurangi asupan makanan kita, tubuh akan mengalami mode kelaparan dan menurunkan metabolisme untuk bertahan hidup, menyebabkan lebih banyak kehilangan otot dan air daripada kehilangan lemak.”

Tidak cukup makan juga menyebabkan penurunan tingkat energi, sakit kepala, dehidrasi, gangguan tidur, perubahan buang air besar (seperti sembelit), dan peningkatan rasa lapar, tambah ahli gizi klinis.

Karena itu, kata Abdelghany, penting untuk setidaknya mengonsumi makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, sayuran, dan buah untuk menjaga tubuh tetap bergizi.

Baca juga: Teman Sahur dan Buka Puasa, Ini Program Unggulan di Facebook Watch

“Saat makan, pastikan Anda memiliki sumber karbohidrat kompleks–seperti kentang, roti gandum, atau nasi basmati; sumber protein, seperti daging, ikan, ayam, telur, atau keju; serta sayuran dan buah-buahan yang sangat penting untuk menjaga asupan serat yang sehat guna mendukung kesehatan usus serta menghindari sembelit dan kekurangan vitamin,” ujar Abdelghany dikutip Alarabiya.

Kemudian untuk meminimalisir stres, selain makanan yang seimbang, penting untuk orang yang berpuasa melakukan olahraga rutin.

“Asupan kalori kita harus selalu disesuaikan dengan tingkat aktivitas, intensitas, dan durasi latihan yang dilakukan. Asupan makanan kita harus cukup, artinya tidak terlalu sedikit dan tidak berlebihan, untuk menunjang olahraga dan mengoptimalkan energi yang dibutuhkan tubuh, terutama saat puasa kering seperti Ramadhan,” jelasnya.

Abdelghany pun merekomendasikan durasi berolahraga saat puasa sekitar 150 hingga 300 menit per minggu. Artinya, durasi olahraga yang cukup saat puasa sekitar 30 menit hingga satu jam per hari.

Baca juga: Rutin Konsumsi 6 Jenis Vitamin Ini, Influenza Bakal Kabur

Selain itu, kata Abdelghany, waktu, jenis, dan intensitas latihan bergantung pada tujuan, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi fisik masing-masing individu.

“Selama Ramadan, jika pola makan seseorang seimbang, dan makro mereka lengkap dan terdistribusi dengan baik, maka mereka dapat mengikuti rutinitas olahraga yang sama seperti yang mereka lakukan sebelum mulai berpuasa.”

Exit mobile version