Berkat latihan intensif yang dilakukan, komunitas ini sudah melahirkan pemanah-pemanah handal yang membanggakan. “Salah satu anggota komunitas kita pernah mengukir prestasi di beberapa turnamen seperti ‘Segar Tournamen’ yang diadakan di Ciledug dengan meraih peringkat 3″, ungkap Ade.
Ade pun menambahkan bahwa anggota club archery JNE juga pernah berprestasi dengan masuk di peringkat 16 besar dalam turnamen ‘Binus Championship 2018’. “Selain itu juga masuk 8 besar turnamen ‘Sumarecon Championship 2019’”, jelasnya.
Baginya, hal ini tentu sebagai pelecut anggota lain untuk nanti setelah pandemi berakhir, kembali berlatih dengan lebih giat lagi. ” Tentunya agar bisa terus mengasah kemampuan archery masing-masing menjadi lebih baik lagi dan mengharumkan nama komunitas serta nama JNE,” jelas Ade.
Bagi Ksatria dan Srikandi yang ingin bergabung dengan komunitas JNE Archery Club, bila tidak memiliki alat panahan tidak perlu khawatir karena saat latihan disediakan oleh pelatih. “Meskipun demikian, kami tetap pengupayakan agar para anggota nantinya dapat memiliki alat sendiri karena setting-an alat disesuaikan kebutuhan masing masing pemanah,” tutupnya. *
Baca juga : Serunya Hobi Fotografi sekaligus Kegiatan Sosial di Komunitas Tusteljne