JNEWS – Kadang, modal yang terbatas bikin orang ragu untuk mulai berbisnis. Padahal, ada banyak cara untuk memulai tanpa harus keluar uang besar. Salah satunya lewat ide usaha jualan keliling.
Konsepnya sederhana, tapi peluangnya besar kalau dijalankan dengan serius. Tidak butuh tempat sewa atau toko permanen, cukup bermodal gerobak kecil, sepeda, atau motor, sudah bisa keliling menjangkau pembeli. Fleksibel, bisa diatur waktunya, dan langsung ketemu konsumen tanpa perantara.
Ide Usaha Jualan Keliling, Bisa Mulai dengan Modal Kecil
Banyak orang mengira ide usaha jualan keliling ini hanya cocok di kampung atau pasar tradisional. Faktanya, di kota besar pun konsep ini masih relevan dan malah bisa lebih untung. Kuncinya ada di memilih produk yang tepat dan tahu kapan serta di mana harus berjualan.
Berikut beberapa opsi ide usaha jualan keliling yang bisa dipertimbangkan, yang butuh modal kecil saja untuk dimulai.
1. Jualan Gorengan Keliling
Gorengan itu makanan rakyat yang selalu punya pasar. Modalnya kecil karena bahan bakunya murah, dan bisa dibeli harian sesuai kebutuhan.
Kita cuma butuh kompor kecil, wajan, minyak goreng, dan bahan seperti tempe, tahu, bakwan, atau pisang. Dengan modal kurang dari satu juta, siapa pun sudah bisa mulai. Menariknya, gorengan bisa dijual di sore atau malam hari, saat orang-orang mencari camilan.
Baca juga: Bingung Mau Usaha Apa? Ini Ide Jualan yang Lagi Laris dan Dicari Banyak Orang
2. Es Teh dan Es Jeruk
Minuman segar ini laku di cuaca panas, apalagi kalau menjadi bagian dari ide usaha jualan keliling di pinggir jalan atau berkeliling kampung. Modalnya kecil karena hanya membutuhkan gelas plastik, teh, gula, jeruk, dan es batu.
Penjualan bisa dilakukan dengan sepeda, gerobak kecil, atau motor yang dilengkapi boks pendingin. Keuntungan per gelas memang tidak besar, tetapi volume penjualannya tinggi. Jika lokasi dan waktunya tepat, dalam satu sore bisa habis puluhan gelas. Bonusnya, minuman ini mudah dibuat dan cepat disajikan.
3. Jualan Cilok atau Pentol
Camilan khas Jawa Barat ini punya penggemar dari anak kecil sampai orang dewasa. Bahan bakunya murah, terbuat dari tepung tapioka dan bumbu kacang atau sambal. Bisa jualan keliling sekolah, kantor, atau area perumahan. Modalnya sekitar ratusan ribu untuk beli bahan dan peralatan sederhana seperti panci kukus. Cilok bisa divariasikan dengan topping atau rasa berbeda.
4. Bakso Tusuk
Bakso yang ditusuk dan dibakar dengan bumbu kecap atau saus pedas ini populer di kalangan anak sekolah. Modalnya kecil karena bakso bisa dibeli jadi di pasar lalu diolah kembali. Peralatan yang dibutuhkan hanya kompor kecil, tusuk sate, dan saus. Keunggulannya, aromanya wangi dan mampu menarik pembeli dari jauh. Jadi ide usaha jualan keliling, penjualan di jam pulang sekolah berpotensi cepat habis. Terlebih jika bumbunya khas dan berbeda dari yang lain.
5. Jualan Kopi Keliling
Banyak orang zaman sekarang yang butuh kopi setiap hari, dan tidak selalu mau repot bikin sendiri. Ide usaha jualan keliling satu ini lagi nge-hype. Bahkan sudah ada waralabanya. Target pasar utamanya pekerja sampai mahasiswa. Dengan strategi lokasi keliling yang tepat, minuman kopi ala kafe bisa dijajakan dari pintu ke pintu.
6. Roti Bakar Mini
Roti bakar bisa dijual dalam ukuran kecil supaya harganya terjangkau. Modalnya hanya untuk roti tawar, mentega, selai, dan sedikit peralatan panggang. Cocok dijual di sore atau malam hari di area ramai. Rasanya yang manis atau gurih membuat banyak orang suka membelinya sebagai camilan. Kalau kreatif dengan topping, bisa jadi ciri khas sendiri. Ide usaha jualan keliling ini fleksibel, karena bisa juga mangkal saja di tempat strategis.
7. Puding dan Jelly Cup
Puding dalam kemasan cup praktis dibawa dan tahan lama di suhu dingin. Modalnya kecil karena bahan bakunya murah, seperti agar-agar, susu, gula, dan perisa. Bisa dijual keliling perumahan, sekolah, atau kantor.
8. Es Lilin atau Es Stik
Es jadul ini tetap punya penggemar, terutama anak-anak. Bahannya simpel, yakni air, gula, susu, dan perasa buah. Bisa dibuat sendiri di rumah lalu simpan di freezer, kemudian jual keliling sore hari.
9. Keripik dan Snack Kiloan
Banyak orang suka ngemil keripik singkong, keripik pisang, atau makaroni pedas. Untuk stok, bisa beli dari produsen atau bikin sendiri, lalu repack dalam kemasan kecil. Modalnya fleksibel sesuai kapasitas produksi.
Bisa jadi ide usaha jualan keliling atau bisa juga titip di warung. Camilan ini tahan lama, jadi tidak perlu takut basi jika tidak habis dalam sehari. Variasi rasa juga bisa membuat pelanggan tidak bosan.
10. Donat Kentang Mini
Donat kentang punya tekstur lembut dan rasa manis yang disukai semua umur. Bisa dibuat sendiri di rumah dan dijual dalam kemasan kecil isi beberapa biji. Modalnya untuk tepung, kentang, ragi, dan topping seperti gula halus atau meses. Jualan keliling pagi atau sore hari biasanya laris. Keuntungan bisa maksimal kalau produksi sendiri. Selain itu, bentuk mini memudahkan pembeli yang mau makan sambil jalan.
11. Telur Gulung
Camilan ini sederhana tapi selalu diminati anak-anak. Bahan utamanya telur, garam, dan tusuk sate. Modalnya sangat kecil dan bisa balik modal cepat. Jualan keliling sekolah atau komplek di sore hari cocok untuk usaha ini. Kalau ditambah bumbu pedas atau mayones, rasanya lebih menarik.
12. Martabak Mini
Martabak mini manis bisa jadi alternatif ide usaha kualan keliling yang murah meriah. Bahannya sederhana, tepung, telur, gula, dan topping seperti meses atau keju. Anak-anak dan remaja biasanya suka karena bentuknya mungil dan manis. Kalau punya variasi rasa unik, pelanggan akan mudah mengingat.
13. Kue Cubit
Kue cubit kecil dengan topping berwarna-warni menarik perhatian pembeli. Bahan bakunya murah dan cara membuatnya tidak ribet. Dijual keliling sore atau malam hari, apalagi di dekat taman atau area nongkrong, bisa cepat habis. Dengan sedikit kreativitas, topping bisa disesuaikan selera pasar.
14. Popcorn Manis atau Gurih
Popcorn punya umur simpan lumayan lama dan bisa dibuat di rumah dengan kompor kecil. Modalnya jagung popcorn, mentega, dan gula atau garam. Jual keliling di sekitar taman, sekolah, atau tempat ramai anak-anak. Kemasan bisa dibuat lucu supaya menarik.
15. Minuman Cokelat Dingin
Minuman cokelat dalam cup dengan es batu banyak disukai remaja. Modalnya bubuk cokelat, gula, susu, dan es. Dijual keliling pakai boks pendingin atau cooler box. Target pasarnya luas, dari anak-anak sampai pekerja. Rasanya yang manis bikin orang ketagihan. Dengan variasi topping, bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
16. Kerupuk Basah atau Kerupuk Kulit
Kerupuk yang direbus dan diberi bumbu pedas punya penggemar tersendiri. Bahan bakunya murah dan mudah ditemukan di pasar. Modalnya kecil, tapi keuntungan lumayan besar. Apalagi kalau bumbunya khas dan berbeda dari pesaing.
17. Jualan Buah Potong Segar
Buah seperti semangka, melon, atau pepaya bisa dipotong dan dikemas dalam cup plastik. Modalnya fleksibel karena bisa menyesuaikan jumlah stok. Buah potong cocok dijual di siang hari yang panas. Dengan harga terjangkau, pembeli biasanya beli lebih dari satu cup. Usaha ini juga sehat dan cocok untuk semua usia.
18. Pisang Cokelat atau Piscok
Pisang dibalut kulit lumpia lalu digoreng dan diberi topping cokelat ini laku keras di sore hari. Kalau kreatif, bisa tambah topping seperti keju atau kacang. Proses menggoreng di depan pembeli juga menarik perhatian. Ini usaha simpel tapi hasilnya lumayan.
19. Cilor (Aci Telur)
Cilor terbuat dari adonan aci yang digoreng lalu dibalut telur dan bumbu. Rasanya gurih dan cocok untuk camilan anak sekolah. Bisa jadi ide usaha jualan keliling pakai wajan kecil dan kompor portable. Kalau bumbunya enak, pembeli biasanya akan beli lagi. Usaha ini juga fleksibel untuk berpindah lokasi.
20. Rujak Buah
Rujak segar dengan bumbu kacang pedas manis selalu punya pasar sendiri. Buah bisa dibeli harian untuk menjaga kesegaran. Dengan tampilan yang rapi dan bumbu yang pas, pembeli biasanya jadi pelanggan tetap. Rujak juga cocok untuk semua usia.
Baca juga: Memulai Bisnis Ayam Potong: Panduan untuk Pemula
Banyak pilihan ide usaha jualan keliling yang bisa dijalankan tanpa modal besar. Kuncinya ada pada ketekunan, pemilihan produk yang tepat, dan memahami pasar sekitar.
Dengan strategi yang pas, usaha kecil pun bisa berkembang dan memberi penghasilan rutin. Mulai dari yang sederhana dulu, jalankan dengan konsisten, dan biarkan hasilnya membuktikan sendiri.