Iklan Digital yang Relevan Menarik Minat Konsumen

Unsplash/John Schnobrich

Berdasarkan riset The Trade Desk (NASDAQ:TTD) dan YouGov, menemukan hampir 73 persen konsumen Indonesia sadar iklan berperan penting mendukung konten gratis pada internet terbuka. Penelitian tersebut juga membuktikan konsumen Indonesia lebih suka iklan yang relevan dengan konten di internet.

Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan baru menghabiskan sebagian waktu di rumah dengan mengonsumsi internet. Seperti streaming acara televisi, mendengarkan lagu, dan membaca berita di portal berita online. Kebiasaan tersebut memperlihatkan luasnya kesempatan bagi pemasar untuk terhubung dengan calon pelanggan di Indonesia.

Riset ini menunjukkan lebih banyak kabar baik bagi pemasar digital. Mayoritas orang Indonesia (67 persen) lebih memilih menonton iklan daripada harus membayar ketika mengakses sebuah situs web. Dan lebih dari setengahnya (59 persen) juga bersedia berbagi informasi tentang minat mereka untuk mendapatkan iklan yang lebih relevan sebagai kompensasi atas konten gratis yang dikonsumsi.

BACA JUGA : Breadlife Gandeng Youtap Bertransformasi Digital

“Masyarakat di Indonesia telah menunjukkan keinginan yang kuat untuk berbagi informasi mengenai data mereka untuk mendapatkan iklan yang relevan. Bagi pemasar yang ingin terhubung dengan audiens berkualitas dalam skala besar dapat beriklan di internet terbuka, yang menawarkan konten premium yang bermakna bagi konsumen,” kata Country Manager The Trade Desk Indonesia Florencia Eka.

Ditambahkan Florencia, seringkali konsumen terpapar dengan iklan yang sama. Bahkan tidak jarang terpapar dengam iklan yang tidak relevan. The Trade Desk hadir untuk membantu pemasar mengelola frekuensi iklan di dalam setiap kampanye untuk menjangkau audiens yang relevan.

Iklan yang relevan tidak hanya menumbuhkan nilai bagi pemasar tetapi juga menguntungkan penayang (publisher). Internet terbuka yang terdiri dari ribuan jurnalis dan content creators (pembuat konten) Indonesia, menawarkan konten berita lokal, berita terkini, gaya hidup, dan hiburan yang bermutu kepada konsumen.

Dengan adanya iklan yang relevan, penayang dapat memonetisasi konten tersebut untuk menghasilkan konten yang lebih berkualitas. Ditambah lagi dengan pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Mempercepat perubahan preferensi orang dalam memilih konten digital.

BACA JUGA : Nih, 3 Tips Bikin Konten Podcast Makin Keren!

Riset ini juga menunjukkan bahwa kurang dari setengah (45 persen) orang Indonesia menyadari perubahan iklan digital ketika cookie pihak ketiga hilang pada tahun 2023.

Hal ini memberikan peluang bagi pemain industri iklan digital untuk bersama-sama mengedukasi dan memberikan apa yang diinginkan konsumen, yaitu transparansi yang lebih besar, kontrol yang lebih baik, dan komunikasi yang lebih mudah.

Hasil survey ini juga mendukung pergerakan untuk mengembangkan solusi identitas yang memberikan kendali bagi konsumen atas privasi mereka, sekaligus memberikan kesempatan bagi penayang untuk mengeksplorasi keuntungan dari iklan berbasis data.

 

Exit mobile version