Sudah 24 tahun lebih, Head of Regional Jateng-DIY JNE Marsudi, berkarya di JNE. Sejak mengawali karirnya, ia bercita-cita untuk mendirikan masjid dan akhirnya impian itu terwujud dengan telah berdirinya Masjid Quwwatul Islam dan Pesantren Ma’had Tahfidz Al-Quran Daarul Firdaus Cabang ke-5 yang peresmiannya dihadiri Wakil Bupati Gunung Kidul, Immawan Wahyudi dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. Berikut kisahnya yang dituturkan kepada JNEWS, Rabu (2/9/2020).
Rasa haru dan bangga begitu merasuk di relung sanubari, saat bisa hadir dalam peresmian masjid yang terletak di kampung halaman saya, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. Ingatan pun melayang ke puluhan tahun silam saat baru bergabung dengan JNE. Petuah-petuah pendiri JNE, Alm. Bapak H. Soeprapto, semakin memberi inspirasi dan memotivasi saya untuk bersemangat mewujudkan mimpi tersebut.
Dua puluh empat tahun silam, tepatnya 1996, saya mengawali karir di JNE Yogya dengan 4 orang karyawan. Semua bekerja keras demi memberi pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Kala itu, karena keterbatasan SDM, saya pun kerja serabutan. Mulai menerima kiriman sampai kunjungan ke pelanggan hingga menjadi kurir. Kala itu saya punya keyakinan dan mimpi besar bahwa JNE Yogya akan maju dan berkembang, mengingat para pendiri JNE di kantor pusat Jakarta adalah orang-orang yang punya pengalaman dan visi besar.
Baca Juga : Wujud Peduli! JNE Yogyakarta Bagikan Air Bersih dan Sembako
Selain membesarkan JNE Yogya, terselip mimpi dalam benak saya yang selalu menemani langkah. Dengan niat dan dukungan isteri beserta keluarga, saya memantapkan hati untuk suatu hari nanti dapat membangun sebuah masjid di desa. Sebab saya melihat penduduk di tanah kelahiran saya yang mayoritas petani kesulitan untuk melaksanan ibadah shalat saat berada di ladang karena jarak antara masjid dan lahan pertanian berjauhan.
Sedikit demi sedikit rezeki yang saya dapatan saya tabung khusus untuk mewujudkan mimpi tersebut, dan juga bantuan dana donatur. Alhamdulillah atas ijin Allah SWT, pembangunan masjid yang dimulai sejak Juni 2019 lalu dan selesai Juli 2020. Masjid ini diberi nama Quwwatul Islam dalam nama tersebut terselip doa bahwa sebagai tempat ibadah harapannya tempat ini dapat meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan masyarakat sekitar. Berdirinya masjid ini juga tak lepas dari bantuan rekan-rekan di JNE. Saya sangat berterima kasih atas dukungan moril maupun materiil dari rekan-rekan JNE sehingga niat baik ini dapat terwujud.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Presdir JNE Serahkan Donasi 250 Juta kepada Gubernur Jawa Tengah
Masjid dan pesantren ini memiliki dua lantai, sehingga tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, namun juga pesantren bagi para penghafal Al-Quran. Lantai satu rencananya akan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di bawah lembaga pendidikan Ma’had Tahfidz Al-Quran Daarul Firdaus pimpinan Ustadz H. M. Sholihudin, SQ. MA. Sedangkan lantai dua sebagai sarana ibadah yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
Ke depannya, saya berharap bahwa keberadaan masjid dan pesantren ini akan memberi kemaslahatan bagi masyarakat. Tak hanya sekedar tempat belajar Al-Quran, namun juga menjadi sarana pendidikan enterpreneur yang membawa kemajuan bagi perekonomian masyarakat sekitar. Telah puluhan tahun saya menjalankan semangat tagline JNE “Connecting Happiness”. Saya bersyukur dapat turut mewujudkannya dengan mengantarkan kebahagiaan kepada masyarakat khususnya penduduk di kampung halaman dengan mengemban amanah dari pelanggan JNE. *
Baca Juga : 5 Gerai Bakpia yang Wajib Dikunjungi Ketika ke Jogja