Ini Fakta Menarik Netizen Selama ‘Work From Home’

Ternyata periode Work From Home (WFH) bulan lalu memberikan dampak besar terhadap masyarakat Indonesia. Selama pandemi COVID-19, gaya hidup masyarakat ikut berubah termasuk cara membeli makanan dan minuman, maupun transaksi kebutuhan sehari-hari.

Peningkatan dalam transaksi nontunai pun dapat dirasakan secara langsung, memberikan berbagai kemudahan bertransaksi untuk memenuhi kebutuhan selama periode tersebut.

Selama kebijakan physical distancing dan Work From Home, masyarakat menjadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat tersayangnya.

BACA JUGA: Tertarik Gunakan Paylater atau Kartu Kredit?

Ini terlihat dari jumlah paket data yang dibeli oleh pelanggan Ovo selama WFH dapat digunakan untuk video call orang tersayang mereka selama lebih dari 30 juta jam.

Pengguna Ovo juga cenderung memilih membeli makanan/minuman secara online dibandingkan harus keluar rumah untuk membelinya sendiri. Hal ini terlihat dari jumlah transaksi GrabFood ikut melonjak, yang dapat menempuh jarak dari Jakarta ke Aceh jika ditumpuk.

“Di tengah masa-masa yang penuh tantangan ini, kami melihat penggunaan Ovo semakin meningkat sejalan imbauan mengurangi penggunaan uang tunai untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 lewat uang kartal,” ucap Sinta Setyaningsih, Head of PR OVO.

BACA JUGA: BeliMobilGue Rebranding Jadi OLX Auto, Ini Perubahannya!

Yang menarik, ternyata kebiasaan pengguna membeli kopi tetap tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Jika mereka berbaris dalam satu antrian sembari menerapkan physical distancing, maka akan setara panjangnya dengan 8,000 lapangan sepak bola. Lalu, seorang kasir harus menghabiskan 16.000 hari untuk menyelesaikan transaksi online dengan Ovo.

Transaksi kebutuhan sehari-hari (groceries) juga meningkat, di mana total belanja groceries pengguna Ovo dapat memenuhi kebutuhan beras untuk seluruh masyarakat di Jawa Tengah.

Terakhir, Ovo mencatat transaksi dari edukasi online mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat, menggarisbawahi tingginya minat masyarakat untuk terus mengenyam pendidikan selama periode WFH ini.

Exit mobile version