Seperti kita ketahui, pandemi Covid-19 mengubah cara atau strategi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya. Dibutuhkan strategi tersendiri agar usahanya tidak hanya dapat bertahan, tapi juga berkembang. Salah satu strategi yang dilakukan oleh pelaku UMKM di Cilegon ini adalah dengan menerapkan inovasi dan harus dapat menganalisa pasar.
Adalah Linda Yuli Yani, pemilik dari UMKM crafting bernama Elye Craft, yang menyebut bahwa pelaku usaha harus jeli melihat peluang yang ada. Strategi ini lah yang membawa Elye Craft bisa bertahan sampai saat ini.
Baca Juga: Kisah Desi Dheeya Craft yang Tak Menyerah Oleh Pandemi
“Saya mengembangkan bisnis yang dari awalnya hanya satu produk yaitu bros hijab merambah menjadi supplier kreasi aksesoris lalu ke ke tas hias juga yang terbaru adalah makramin. Awal pandemi, karena terjadi penurunan penjualan, inovasi pun dilakukan untuk dapat membuat Elye Craft bangkit kembali,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam kegiatan webinar JNE Ngajak Online 2021 di Kota Cilegon.
Diceritakan oleh Linda, bisnis Elye Craft ini sudah Ia dirikan sejak 2015. Kala itu memang sedang tren penggunaan bross hijab di kalangan wanita muslimah. Target market yang disasar oleh Elye Craft sendiri adalah ibu rumah tangga dan wanita kantoran.
Namun, seiring berjalannya waktu, Linda mengaku mengubah arah usahanya dengan melakukan inovasi penjualan. Selain membuat bross hijab, wanita yang memang hobi crafting ini juga membuat kerajinan lainnya, yakni tas hias. Di samping memproduksi, Linda juga memiliki inovasi lain atau berinisiatif untuk menjadi supplier atau pemasok bahan membuat bross hijab.
Baca Juga: Strategi Naruna dalam Memanfatkan Saluran Digital
“Karena setelah lahiran anak, saya jadi tidak punya waktu banyak untuk membuat bross hijab. Maka dari itu saya putuskan untuk menjadi supplier, sembari tetap membuka pre-order. Nah, ini yang membuat Elye Craft berbeda, yakni menjadi one stop shopping hadncrafing, karena selain menjual produk, kami juga berperan sebagai pemasok, dan juga yang terbaru ini membuka workshop online bagi mereka yang ingin belajar bagaimana caranya crafting,” tuturnya.
Ditanya soal strategi pemasaran, Linda menjawab bahwa dirinya memanfaatkan saluran digital atau online. Linda menyebut bahwa saat ini pelaku UMKM sebenarnya sudah difasilitasi oleh media sosial di berbagai level, tinggal bagaimana mereka memanfaatkannya.
Dirinya mencontohkan bahwa saat ini Elye Craft memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram, seperti menggunakan Instagram Business dan Instagram Ads. Yang terbaru Elye Craft juga akan memanfaatkan fitur Instagram Shop untuk memudahkan pelanggan dalam membeli produknya.
“Tidak ada salahnya teman-teman UMKM untuk memanfaatkan hal tersebut. Pergunakan fitur-fitur yang ada semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Baca Juga: Kisah UMK Sarung Tangan, Sukses Bantu Perekonomian