Sikap disiplin Annas tentu membuahkan kepuasan bagi customer dan dirinya sendiri, sampai barang yang reguler pun berasa service Yes (Yakin Esok Sampai). Dia merasa jika banyak barang yang bisa diantar segera kenapa harus menunggu besok.
Annas selalu datang lebih awal dari team yang lainnya, beliau terbiasa datang jam 7 pagi dan hal itu dibenarkan oleh atasannya. “Barang JNE ini banyak, jadi jika saya cepat datang, saya bisa lebih cepat melakukan runsheet, routing dan delivery, jadi pekerjaan cepat selesai dan customer juga tidak terlalu lama menunggu paketnya sampai” jelasnya.
Target amanah lebih dari seratus paket dalam satu hari diembannya, namun pada kenyataannya Annas mampu menghantarkan lebih dari yang ditargetkan kepadanya. Pengantarannya pernah juga mencapai hingga 260 connote dalam waktu 1 hari. Keuletan dan kegigihannya itu juga menjadi sorotan manajemen JNE.
Pada tahun 28 Mei 2015, Annas dinobatkan menjadi salah satu karyawan terbaik mewakili Cabang JNE Medan. Annas pun dihadiahi perjalanan wisata ke Bromo-Malang bersama karyawan-karyawan terbaik JNE lainnya se-Nusantara.
Tidak hanya itu, tepat di 7 Februari 2016 Annas medapatkan piagam penghargaan sebagai kurir motor terbaik selama 3 tahun berturut-turut di Cabang JNE Medan karena pencapaiannya yang selalu di atas rata-rata. Annas pun mendapatkan hadiah emas batang dan 1 unit HP. Tentu hal ini menjadi kebanggan baginya dan JNE Cabang Medan, serta menjadi motivasi bagi karyawan lainnya untuk terus meningkatkan produktifitas dalam bekerja.
Baca Juga : Natal dan Tahun Baru Diprediksi Dongkrak Angkutan Kargo di Bandara Kualanamu
Di tahun 2017 Anas dimutasikan menjadi admin, namun tidak bertahan lama hanya satu tahun. Di tahun itu pula Annas tak lagi mendapatkan penghargaan dikarenakan jumlah connote terkirim tidak mencapai target yang di tetapkan oleh JNE Pusat.
Annas sangat menyayangkan hal itu namun tidak menjadi penyesalan baginya. Annas pun kemudian kembali menjadi kurir karena memang passionnya adalah pekerja di lapangan. Pencapaian delivery suksesnya masih stabil, selalu di atas 100 awb dengan jumlah kembali maksimal 5 connote dengan alasan yang jelas seperti tidak ada orang di rumah, ditolak oleh penerima, alamat tidak jelas, no hp salah atau kantor yang didatangi sudah tutup.
Annas selalu maksimal dalam delivery bahkan ia rela berhujan-hujanan di tengah kondisinya yang tidak sehat menghantarkan paket yes customer ke sebuah komplek di Kota Medan. Sangking takutnya terjadi gagal yes, di pukul 11:30 Wib Annas masih di jalanan. Beliau juga tidak pernah memilih-milih dalam menghantarkan paket, yes, reguler ataupun oke, semua menjadi prioritas.
Di September 2020, dimana barang inbound sedang meningkat yang mengakibatkan para tim delivery harus bergerak cepat mengantarkan paket ke customer agar tidak terjadi penumpukan barang. Dengan jumlah 76 kurir di Hub timur dengan target ratusan connote per kurir, maka sekitar ribuan connote harus di runsheet oleh tim inbound.
Namun untuk mengefisienkan kinerja masing-masing maka tidak semua barang di runsheet oleh tim inbound dan sebagian di runsheet oleh admin wilayah Medan Timur, dan kelemahan hal itu membuat beberapa kurir menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu barang yang sudah di runsheet.
Baca Juga : Genjot Digitalisasi, Pertamina Kenalkan PaDi ke UMKM