Melihat kondisi ini Annas mulai mencermati dan mencoba peka dengan kondisi lingkungan kerjanya, dimana di ruangan tempat para tim delivery melakukan runsheet ternyata ada komputer yang kosong yang tidak dipakai. Maka Annas berkeinginan untuk membeli mesin barcode untuk percepatan proses delivery. Annas kemudian berinisiatif untuk mencari tahu harga mesin barcode yang digunakan oleh perusahaan. Marketplace menjadi sasaran utama Annas untuk mengecek harga mesin barcode tersebut dan beliau pun menjadi tertarik untuk membelinya demi mempercepat pekerjaannya.
Akhirnya Annas pun membeli online mesin barcode itu dengan harga 187 ribuan. Annas sempat pesimis dengan mesin barcodenya, karena harganya sangat murah beliau khawatir ketahanannya tidak seperti yang diharapkan. Namun hal itu tidak membuatnya pesimis, Annas mulai mencoba menggunakan mesin barcodenya di komputer-komputer yang kosong dan ternyata sudah berjalan satu bulan mesin barcodenya masih baik-baik saja.
Setiap hari di tas kecilnya selalu tersedia alat-alat kerja yang lengkap bersama mesin barcodenya. Pekerjaannya pun sangat terbantu dan waktunya juga tidak banyak terbuang hanya untuk menunggu antrian. Salah satu rekannya bertanya “kan sudah ada mesin barcode dari kantor, kenapa beli sendiri?”
Annas pun menjawab “saya ingin pekerjaan saya cepat selesai dan tidak bergantung, karena apa yang saya beli tidak membuat saya rugi malah saya beruntung” begitu jelas Annas pada rekannya. Annas juga kerap meminjamkan mesin barcodenya kepada rekannya ketika ia sudah selesai melakukan runsheet.
Baca Juga : JNE Pastikan Kabar Terafiliasi pada Organisasi Tertentu adalah HOAX
Sekarang Annas mampu melakukan delivery hingga 190 connote dalam satu hari. Tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Annas ketika melihat senyuman customer menerima paket-paket tersebut. Annas selalu berusaha agar penerima ataupun pengirim paket tidak komplain hanya karena waktu pendelivery-an yang tidak sesuai, beliau ingin menjaga nama baik JNE agar tetap harum di mata masyarakat Medan. Dari 197 kurir di JNE Medan, Annas Hafizuddin menjadi salah satu contoh kurir motor yang baik bagi teman-temannya.
Hal itu dibenarkan oleh Syaiful Amri sebagai atasannya “Kurir Annas, tidak hanya attitude dan semangatnya yang tinggi namun orangnya sangat visioner, dia memikirkan ke depan untuk mempercepat proses delivery, dan mesin barcode ini adalah bukti totalitas seorang karyawan yang patut dicontoh”.
Dari Annas Hafizuddin tentu kita belajar bahwa wujud nyata strategi yang visioner akan melahirkan sebuah totalitas dalam bekerja, dan sebuah totalitas yang ikhlas dalam bekerja pasti akan menghasilkan kebaikan-kebaikan untuk perusahaan, orang lain bahkan diri sendiri, pungkas Syaiful Amri.
Baca Juga : Perayaan Natal JNE 2020