Panduan Pemasangan, Perawatan, dan Pemeliharaan Pasca Instalasi CCTV

Pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) dipercaya menjadi langkah untuk meningkatkan keamanan di lokasi tertentu, termasuk rumah. Meski tak dimungkiri, harga dan ongkos instalasi CCTV oleh teknisi masih cukup mahal. Namun, ada cara untuk pemula memasang dan merawat secara mandiri agar lebih hemat.

Tak sedikit orang yang memilih untuk membeli, memasang, dan merawat CCTV sendiri. Sebelum memasang, pastikan untuk melakukan riset dan melihat ulasan tentang jenis-jenis CCTV dan beli sesuai kebutuhan. Perangkat CCTV yang perlu disiapkan yakni kamera, monitor pengawas, penyangga kamera, dan Digital Video Recorder (DVR).

Penting untuk kita menentukan lokasi penempatan kamera pengawas serta jalur kabelnya. Untuk itu, kamu mesti memahami struktur rumah atau bangunan untuk menentukan jalur terbaik. Tak lupa, lokasi untuk penempatan DVR dan power supply juga penting untuk disiapkan di tempat yang aman dan terlindungi agar tak mudah rusak.

Dengan memasang kamera pengawas beserta perangkatnya secara mandiri, kamu akan lebih hemat bujet instalasi dan meningkatkan spesifikasi jenis kamera pengawas yang dibutuhkan. Apalagi, penggunaan CCTV cukup krusial untuk mencegah risiko berat ketika terjadi tindakan kejahatan.

Lantas, bagaimana cara memasang dan merawat CCTV? Berikut ini panduan tentang cara melakukan pemasangan, perawatan, dan pemeliharaan pada sistem CCTV setelah instalasi, untuk memastikan sistem beroperasi dengan efektif dan efisien.

Cara Pemasangan dan Instalasi CCTV

Tip dan Trik Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi CCTV

1. Tentukan Lokasi Pemasangan

Penentuan lokasi pemasangan kamera pengawas dan instalasi CCTV menjadi langkah penting yang harus dipertimbangkan dengan benar. Sebab, posisinya akan melibatkan beberapa titik lokasi yang akan dijangkau.

Pasanglah kamera di ketinggian yang cukup agar dapat menangkap titik lokasi yang jelas dan luas. Namun, jangan pasang di titik yang terlalu rendah karena rekaman video akan terlalu terang.

Letakkan kamera CCTV di lokasi yang terhindar dari jangkauan orang lain atau anak-anak. Lebih baik jika posisinya dapat mengarah langsung ke sumber daya listrik, bahkan jika kamera yang digunakan adalah tanpa kabel, masih memerlukan catu daya.

Di sisi lan, penting untuk melindungi kamera di luar ruangan dari pengaruh hujan atau panas. Sebaiknya pilih lokasi yang sejuk, tetapi tetap menjamin cakupan tampilan yang luas dan jelas.

Perhatikan juga agar kamera keamanan tidak mencakup wilayah rumah tetangga, kamar mandi, atau area yang berkaitan dengan privasi untuk menjaga etika dan keamanan.

2. Pasang Kamera

Setelah menemukan posisi yang tepat, lakukan pengeboran dinding di lokasi yang sudah ditentukan. Kemudian, arahkan kamera agar mendapat sudut pandang yang optimal.

Umumnya, pembelian dan instalasi CCTV akan sepaket dengan kamera Reolink PoE berikut dengan braket pemasangan dan sekrup. Dengan alat-alat tersebut, untuk membuat pasangan menjadi lebih mudah, khususnya ketika membuat lubang. Apabila kamu menggunakan kamera IP PTZ, langkah krusial lainnya adalah memasang braket vertikal.

3. Atur Kabel dan Perangkat Lainnya

Mengatur kabel dan perangkat lainnya menjadi fase terumit ketika instalasi CCTV di rumah. Maka, buatlah perencanaan terkait letak dan pemasangan kabel agar tidak mudah terjangkau dan tidak merusak estetika rumah.

Apalagi, jika kamu memasang kamera di lokasi seperti lorong, ruang bawah tanah, loteng, langit-langit, ataupun garasi. Oleh karena itu lebih baik melubangi tembok dan membuat jalur kabel di dalamnya.

Selain itu, beberapa yang harus diperhatikan dalam hal ini yaitu penggunaan bahan tahan air seperti silikon atau duct seal. Kemudian, posisikan penutup luar agar air tidak masuk lubang kabel. Jangan lupa untuk menyembunyikan kabel dan konektor dalam kotak sambungan.

4. Menyalakan CCTV

Langkah selanjutnya yakni menghubungkan dan menyalakan setelah instalasi CCTV, pastikan kamera tersebut mendapatkan akses catu daya yang baik. Jika memungkinkan, buatlah soket khusus untuk koneksi sumber daya yang sama dengan kamera. Setelah dipastikan terhubung, nyalakan power dan nyalakan monitor kamera pengawas.

Kini, penampilan rekaman video dari kamera pengawas juga dapat diakses melalui gadget dan komputer. Hal ini mempermudah pengguna untuk mengakses di mana pun dengan tampilan rekaman secara real time dan mampu mendeteksi gerakan, memperbesar atau memperkecil sesuai kebutuhan.

Baca juga: Panduan Lengkap untuk Beli CCTV Online: Tips dan Trik Terbaik

Cara Perawatan dan Pemeliharaan CCTV

Langkah yang tak kalah penting setelah instalasi CCTV yaitu perawatan dan pemeliharaan rutin kamera keamanan agar adalah berfungsi dengan optimal untuk waktu yang lama. Berikut adalah beberapa tips perawatan dan pemeliharaan yang dapat diterapkan.

1. Bersihkan Lensa secara Berkala

Gunakan kain lembut atau lensa pembersih untuk membersihkan lensa kamera secara berkala. Bersihkan sela-sela kamera dan pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel pada lensa, karena hal ini dapat memengaruhi kualitas gambar.

2. Periksa Koneksi Kabel

Secara rutin, periksa kabel-kabel yang terhubung ke kamera CCTV dan perekam. Pastikan tidak ada kabel yang terputus atau rusak. Langsung ganti kabel jika terlihat ada yang mengalami korsleting. Hal ini untuk menghindari risiko yang lebih besar ke depannya.

3. Periksa Catu Daya

Pastikan catu daya kamera CCTV berfungsi dengan baik. Yang paling penting, gantilah baterai atau sumber daya jika diperlukan. Lakukan pengecekan catu daya 3 bulan sekali untuk memastikan keoptimalannya.

4. Update Perangkat Lunak

Perbarui perangkat lunak dan firmware pada kamera CCTV secara teratur untuk memastikan keamanan dan fungsionalitas yang optimal. Biasanya, ada petunjuk pabrik yang dapat kamu ikuti untuk melakukan pembaruan perangkat lunak.

5. Periksa Penyimpanan Data

Pastikan bahwa penyimpanan data (hard drive atau media penyimpanan lainnya) pada perangkat perekam memiliki kapasitas yang cukup. Lakukan pencocokan data dan hapus rekaman yang sudah tidak diperlukan untuk menghemat ruang penyimpanan. Simpan catatan perawatan dan pemeliharaan CCTV, termasuk tanggal terakhir perawatan dan perubahan konfigurasi.

6. Periksa Keamanan Fisik

Pastikan kamera CCTV dan perangkat perekam terpasang dengan aman dan tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berwenang. Bersihkan area sekitar kamera dari gangguan seperti semak-semak atau cabang yang dapat mengganggu pandangan kamera.

Baca juga: Tip dan Trik Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi CCTV

Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin seperti yang disarankan, kamu dapat meningkatkan umur dan kinerja sistem instalasi CCTV serta memastikan keandalan dalam pemantauan keamanan.

Exit mobile version