Intip Aturan Baru Supermarket, Pasar, dan Rumah Makan di masa PPKM Level 2-4

Sekai Cafe

 

Dengan adanya perpanjangan PPKM level 2-4  sampai 6 September 2021, ditambah dua wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3, yakni Malang dan Solo Raya, maka sejumlah aturan pun kembali disesuaikan oleh pemerintah.

Khususnya untuk sektor usaha, mulai dari pasar, supermarket, toko kelontong, sampai restoran. Hal ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 2021.

Untuk kegiatan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari, jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 WIB waktu setempat dengan kapasitas pengujung sebesar 50 persen.

Sedangkan untuk apotek dan toko obat diizinkan untuk buka selama 24 jam penuh. Untuk pasar rakyat yang memasarkan barang-barang non-kebutuhan sehari-hari, juga dizinkan beroperasi tapi dengan pembatasan pengujung sebesar 50 persen dan hanya sampai pukul 17.00 waktu setempat.

BACA JUGA : Syarat Perjalanan Kereta Api Masih Sama Meski PPKM Turun Level

Ilustrasi Mal

Kegian usaha lainnya, seperti pedagang kaki lima, agen/outlet voucher, toko kelontong, pangkas rambut, laundry, asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, serta lainnya yang sejenis, boleh beroperasi dengan protokol kesehatan ketat sampai pukul 21.00 waktu setempat. Pengaturan atau teknisnya akan dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing.

Sementara untuk rumah makan atau sektor usaha kegiatan makanan dan minumam di tempat umum, seperti warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan, serta sejenisnya, bisa beroperasi sampai pukul 20.00 waktu setempat dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Pengujung juga boleh makan di tempat, namun dibatasi hanya 3 orang saja dengan durasi 30 menit.

Restoran atau rumah makan yang posisinya berada di dalam gedung atau toko layaknya di mal berada pada lokasi tersendiri hanya menerima pesanan antar alias delivery dan tak diizinkan dine-in. Untuk restoran atau rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka, diizinkan bukan dengan protokol kesehatan ketat sampai pukul 20.00 waktu setempat dan batasan kapasitas maksimal 25 persen.

Ketentuan lain juga mengatur bila dalam satu meja hanya boleh digunakan untuk dua orang dengan durasi tak lebih dari 30 menit. Aturan taknisnya sendiri diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing.

“Berbagai perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama. Namun kita tetap harus waspada. Salah satunya terkait indeks komposit mobilitas yang berjalan cepat yang saat ini sudah kurang dari 5%. Jangan sampai terjadi peningkatan,” kata Menko Luhut Binsar Panjaitan.

BACA JUGA : Syarat Wajib Vaksin Masuk Mall Demi Menyelematkan Pelaku Usaha

Untuk itu pemerintah melakukan berbagai penyesuaian terhadap aturan PPKM. Salah satunya adalah dengan melakukan uji coba di beberapa sektor publik dengan menggunakan platform Peduli Lindungi sebagai upaya serius melakukan tracing.

Per 29 Agustus 2021, total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi di beberapa sektor publik seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga, dan lainnya telah mencapai 13,6 juta orang.

Dari total 13,6 juta orang tersebut, terdapat 462 ribu orang yang masuk kategori merah sehingga tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas oleh sistem.

Exit mobile version