JNEWS – Di berbagai belahan dunia, ada banyak istana yang begitu luas dan indah. Semuanya punya nilai budaya tinggi. Beberapa di antaranya bahkan dijuluki sebagai istana termegah karena desainnya yang luar biasa dan peran pentingnya dalam sejarah.
7 Istana Termegah di Dunia
Dari Asia sampai Eropa, setiap istana punya gaya dan cerita yang berbeda-beda. Ada yang dibangun di atas bukit, ada juga yang dikelilingi taman super luas. Semua menyimpan pesonanya sendiri.
Yuk, kita jalan-jalan lewat cerita dan lihat sendiri seperti apa deretan istana termegah di dunia ini. Siapa tahu ada rezeki lalu bisa berkunjung ke satu-satu.
1. Istana Potala, Tibet
Istana Potala berlokasi di atas Bukit Merah di Lhasa yang tinggi dan curam. Karena itu, istana ini disebut istana tertinggi di dunia. Bangunannya tampak menyatu dengan alam sekitar, suasananya juga tampak begitu sakral.
Dulu, Potala merupakan kediaman resmi Dalai Lama hingga tahun 1959. Di dalamnya ada lebih dari 1000 ruangan. Ada yang difungsikan sebagai tempat tinggal, kapel, ruang-ruang meditasi, hingga menara. Semuanya dibangun dengan gaya arsitektur Tibet yang khas dan megah.
Selain menjadi tempat tinggal pemimpin spiritual, istana termegah ini juga pernah jadi pusat pemerintahan. Kini, tempat ini merupakan situs sejarah dan salah satu destinasi wisata paling ngehits di Tibet.
Baca juga: Mengenal Tembok Besar Tiongkok: Sejarah dan Fungsi Ikoniknya
2. Istana Topkapı, Turki
Dikutip dari istanbul.com, istana termegah satu ini adalah bangunan paling bersejarah di Istanbul, Turki. Selama lebih dari 400 tahun, istana ini merupakan rumah tempat tinggal para sultan Ottoman. Ukurannya begitu luas, mencapai 80 ribu meter persegi, dengan banyak halaman, kamar mewah, dan taman.
Di sini tersimpan benda-benda bersejarah milik Kekaisaran Ottoman. Termasuk di dalamnya adalah jubah dan pedang Nabi Muhammad.
Tahun 1985, istana ini masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Terbagi atas dua area utama, yakni Bîrun untuk urusan pemerintahan dan Enderun untuk urusan pribadi sultan.
Terdapat tiga gerbang utama bernama Bâb-ı Hümâyun, Bâbüsselâm, dan Bâbüssaâde. Di sisi dalam, ada Harem dan taman Hasbahce yang asri. Semua ini dirancang oleh para arsitek terbaik zaman itu, di antaranya Mimar Sinan dan Davut Aga.
3. Royal Grand Palace, Thailand
Royal Grand Palace dibangun tahun 1782 atas perintah Raja Rama I. Sejak berdirinya, istana ini menjadi kediaman resmi para raja Thailand, sekaligus sebagai gedung pusat pemerintahan.
Luasnya hampir 218 ribu meter persegi. Ada tembok di sekelilingnya dengan panjang hampir 2 kilometer.
Luasnya sekitar 218 ribu meter persegi, dikelilingi tembok setinggi hampir dua kilometer. Lokasinya ada di dekat Sungai Chao Phraya, bikin suasananya makin megah.
Istana ini terbagi jadi tiga area utama. Bagian depan dipakai untuk kantor kementerian. Bagian tengah terdiri dari tiga gedung tempat raja bekerja, tapi hanya dua yang bisa dikunjungi publik. Sementara bagian dalam dulunya jadi tempat tinggal keluarga kerajaan.
Area dalam ini mirip kota kecil. Dulu hanya dihuni perempuan dan anak laki-laki yang belum dewasa. Sekarang memang sudah tak dihuni, tapi masih tertutup buat umum.
Meski raja sudah tinggal di tempat lain, Grand Palace tetap aktif digunakan. Biasanya dipakai untuk upacara kerajaan dan jamuan kenegaraan. Arsitekturnya pun masih jadi daya tarik utama wisatawan dari seluruh dunia.
4. Istana Versailles, Prancis
Awalnya, Versailles bukanlah istana megah seperti sekarang. Tempat ini dulu cuma paviliun kecil milik Raja Louis XIII. Digunakan buat berburu di tahun 1623, jauh dari keramaian Paris.
Segalanya berubah saat Louis XIV naik takhta. Ia melihat potensi besar di tempat ini dan mulai membangunnya. Versailles pun perlahan menjelma jadi pusat pemerintahan Prancis di akhir abad ke-17.
Tamannya luar biasa luas. Totalnya mencapai 800 hektare, bahkan dulunya lebih besar dari Kota Paris itu sendiri. Penataannya juga mengagumkan, terdiri atas beragam tanaman, air mancur, patung-patung, hingga kanal sepanjang 1,6 kilometer.
Bagian lain yang ikonik di istana ini adalah Hall of Mirrors. Di sini, ada 357 cermin besar yang menghiasi dindingnya. Di zaman itu, cermin termasuk barang mewah dan langka. Jadi jumlah cermin sebanyak ini jadi simbol betapa kayanya Louis XIV.
Hall of Mirrors juga menyimpan banyak momen penting sejarah. Salah satunya, tempat ditandatanganinya Perjanjian Versailles pada 1919 yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I.
5. Istana Buckingham, Inggris
Dulu, istana termegah ini dikenal sebagai Buckingham House. Dibeli Raja George III pada 1761, tempat ini awalnya disiapkan sebagai rumah pribadi untuk Ratu Charlotte.
Di abad ke-19, bangunannya dirombak besar-besaran. Dua arsitek terkenal, John Nash dan Edward Blore, dipercaya menangani proyek ini. Dari situlah lahir versi istana yang megah seperti yang kita lihat hari ini.
Istana Buckingham resmi jadi kediaman utama keluarga kerajaan sejak Ratu Victoria naik takhta pada 1837. Sejak itu, semua urusan penting kerajaan berpusat di sini. Istana ini punya 775 kamar, mulai dari ruang tamu sampai ruang resepsi kenegaraan. Tamannya juga luar biasa, luasnya sekitar 40 hektaer. Salah satu yang paling luas di tengah kota London.
Salah satu hal paling menarik di sini adalah tradisi Upacara Pergantian Penjaga. Para penjaga berpakaian merah dan bertopi tinggi hitam akan berganti posisi dengan gerakan yang rapi dan serempak.
6. Kastel Neuschwanstein, Jerman
Kastel Neuschwanstein berada di Bavaria, Jerman Tenggara. Banyak yang menyebutnya sebagai kastel dongeng yang benar-benar ada di dunia nyata. Sebutan ini tak terlalu salah, karena Disney mengambil inspirasi bentuk bangunan kastel ini untuk istana-istana yang ada di kisah-kisahnya.
Kastel ini dibangun oleh Raja Ludwig II, sosok raja yang lebih suka tenggelam dalam dunia fantasi daripada urusan politik. Setelah Bavaria kalah dari Prusia dan jadi negara bawahan, Ludwig makin menarik diri. Ia pun memilih membangun kastel impian di atas reruntuhan benteng lama, tepatnya sejak 5 September 1869.
Desainnya dibuat oleh Christian Jank, dengan gaya arsitektur medieval romantisisme. Campur tangan elemen klasik dan gothik bikin kastil ini tampak megah sekaligus dramatis. Total ada lima lantai utama dan satu lantai tersembunyi di bawah atapnya.
Salah satu spot paling ikonik di sekitar kastil adalah Marienbrücke, jembatan gantung yang dinamai dari ibu Ludwig. Dari sini, pemandangannya luar biasa. Pengunjung bisa lihat kastel menjulang dengan latar lembah hijau, Danau Alpsee, Danau Schwansee, dan deretan Pegunungan Alpen.
7. Istana Peterhof, Rusia
Istana Peterhof ada di St. Petersburg, Rusia, dan sering dijuluki sebagai Versailles-nya Rusia. Arsitektur dan tamannya memang luar biasa mewah, mirip Versailles.
Dibangun oleh Tsar Peter yang Agung, istana ini awalnya difungsikan sebagai tempat liburan musim panas untuk keluarga kerajaan. Proses pembangunannya dimulai tahun 1709 dan butuh waktu sepuluh tahun sampai rampung.
Seiring waktu, istana ini terus dipercantik lewat berbagai renovasi. Setelah revolusi, Peterhof resmi dibuka untuk umum sebagai museum pada tahun 1918. Selain bangunannya yang megah, taman dan air mancurnya juga jadi daya tarik utama.
Baca juga: Mengenal 5 Hotel Terbesar di Dunia dan Apa yang Ditawarkan
Melihat deretan istana termegah dari berbagai penjuru dunia bikin kita sadar, tiap tempat punya cara sendiri dalam menunjukkan kemegahan dan kebesaran masa lalunya. Meskipun zaman sudah berubah, keindahan istana-istana ini tetap bertahan dan terus mengundang decak kagum siapa saja yang melihatnya.