Itinerary Jogja Nightlife: Menjelajahi Kehidupan Malam Kota

JNEWS – Itinerary Jogja membawa wisatawan ke kehidupan malam yang beragam. Kota ini bertransformasi di malam hari. Lampu-lampu kota menyala, menciptakan suasana yang hangat dan mengundang. Para wisatawan menikmati pengalaman unik yang hanya bisa ditemukan di Jogja.

Dari pertunjukan budaya hingga kuliner lezat, semua tersedia saat matahari terbenam.

Itinerary Jogja Wisata Malam untuk Penjelajahan yang Berbeda

Itinerary Jogja berikut mengajak untuk menjelajahi beragam destinasi wisata malam yang berbeda di tengah kota. Mulai dari jalan-jalan di Malioboro hingga eksplorasi Alun-Alun Kidul, semuanya menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan.

Setiap sudut kota ini memancarkan pesona saat bulan muncul, menyuguhkan cerita dan kenangan baru bagi setiap wisatawan.

Itinerary Jogja Nightlife

1. Jalan-Jalan di Tugu – Malioboro – Beringharjo

Malioboro adalah titik awal favorit wisata malam di Yogyakarta. Untuk pengalaman yang lebih lengkap, wisatawan bisa mulai berjalan kaki dari kawasan Tugu Jogja.

Di Tugu Jogja, banyak aktivitas menarik. Wisatawan bisa menikmati gelato, berfoto, atau ngopi di kafe sekitar. Jalan Margoutomo yang menuju ke selatan ke Stasiun Tugu juga dipenuhi dengan pilihan kuliner malam. Salah satunya adalah Warung Tunqu Nangkring, kedai pizza kaki lima favorit warga setempat.

Di Jalan Malioboro, banyak aktivitas wisata yang menarik seperti belanja di Teras Malioboro, uji nyali di Rumah Hantu Malioboro, dan berfoto dengan latar belakang plang dan jalan yang estetik.

Di ujung selatan Jalan Malioboro terdapat Pasar Beringharjo yang buka hingga malam. Perjalanan dapat dilanjutkan hingga Titik Nol Kilometer untuk menikmati suasana bangunan tua kolonial di sekitarnya. Atau bisa juga mengunjungi kafe dan food court di Benteng Vredeburg.

Baca juga: Capture the Magic: 10 Instagrammable Place in Jogja City Center

2. Menonton Pertunjukan Budaya

Itinerary Jogja juga bisa mencakup pertunjukan budaya yang sering diadakan di kota ini, beberapa di antaranya memiliki jadwal tetap. Tidak jauh dari Malioboro, ada tiga pilihan pertunjukan budaya yang tersedia untuk dinikmati pada malam hari.

Raminten Cabaret Show

Raminten Cabaret Show menampilkan berbagai pertunjukan mulai dari musik hingga drama dengan kostum pemain yang meriah. Untuk menikmati Raminten Cabaret Show, proses reservasi dapat dilakukan dengan mudah. Pesan saja melalui Whatsapp di nomor 08112652166. Pertunjukan berlangsung setiap Jumat dan Sabtu dari pukul 19.00 sampai 20.30 di Raminten Malioboro, Gedung Hamzah Batik lantai 3.

Pertunjukan Wayang Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo menampilkan pertunjukan wayang yang beragam. Jenis wayang yang ditampilkan meliputi wayang kulit, wayang orang, dan wayang topeng. Informasi jadwal biasa diumumkan melalui akun Instagram resmi museum.

Pertunjukan biasanya berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 21.30. Tiket dapat dibeli langsung di lokasi dengan harga mulai dari Rp20.000. Lokasi pertunjukan berada di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Sendratari Ramayana di Purawisata

Sendratari Ramayana juga ditampilkan di Purawisata, tidak hanya di Candi Prambanan. Lokasi ini lebih dekat ke Malioboro, berada di Jl. Brigjen Katamso Jl. Ireda, Keparakan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pertunjukan ada pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu, dimulai pukul 18.00. Tiket bisa dipesan melalui WhatsApp di nomor 08112640967.

3. Masangin di Alun-Alun Kidul

Itinerary Jogja wisata malam berikutnya adalah Alun-Alun Kidul. Di lokasi ini, banyak kegiatan yang bisa dinikmati. Salah satu aktivitas unik adalah masangin, yaitu mencoba berjalan di antara dua beringin kembar dengan mata tertutup oleh kain hitam. Konon, berhasil melewatinya dapat mengabulkan keinginan.

Wisatawan juga bisa menaiki odong-odong atau sepeda tandem. Banyak pilihan odong-odong yang tersedia, termasuk yang berbentuk mobil, kereta kuda, dan bemo. Kulineran menjadi pilihan lain di Alun-Alun Kidul. Banyak penjual yang menawarkan jajanan malam khas Jogja, seperti wedang ronde, jagung bakar, dan angkringan.

4. Kulineran

Itinerary Jogja malam juga dapat mencakup beberapa pilihan kuliner khas Kota Gudeg yang menarik untuk dicoba. Berikut beberapa pilihan yang menarik.

Oseng Mercon

Oseng Mercon adalah salah satu hidangan pedas favorit, dengan Bu Narti sebagai pelopor di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan. Kini, banyak kedai oseng mercon lainnya di sepanjang jalan tersebut.

Gudeg

Gudeg adalah hidangan wajib di malam hari. Beberapa warung gudeg buka hingga dini hari. Gudeg Permata di Jl. Gajah Mada No.2, Gunungketur, adalah salah satu yang terkenal, buka dari pukul 20.00 hingga pukul 01.00.

Bakmi Godog

Bakmi godog juga bisa ditemukan di kawasan Alun-Alun Lor, tak  jauh dari Museum Sonobudoyo. Seperti bakmi Pak Pele, yang pernah dikunjungi oleh Presiden Jokowi. Tak jauh dari situ, ada juga Bakmi Pak Rebo di Jl. Brigjen Katamso, Keparakan.

Baca juga: 11 Tempat Terbaik untuk Menikmati Mie Godog di Jogja

Angkringan

Itinerary Jogja wisata malam rasanya akan kurang kalau tak memasukkan angkringan ke dalam daftar, karena Jogja berasal dari rindu, pulang, dan angkringan. Salah satu yang terpopuler adalah angkringan kopi jos.

Ada Angkringan Kopi Jos Lik Man yang berlokasi di Jl. Poncowinatan dekat Pasar Kranggan dan Tugu Jogja. Selain itu juga ada Angkringan Kopi Jos Pak Agus, yang lokasinya tepat di depan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Menyusuri kehidupan malam Yogyakarta adalah pengalaman yang harus dicoba. Itinerary Jogja di atas akan mengungkap sisi kota yang berbeda saat matahari sudah terbenam.

Dari menikmati makanan jalanan hingga terhanyut dalam pertunjukan budaya tradisional, setiap momen membawa cerita unik. Semoga perjalanan ini menginspirasi untuk menjelajahi lebih jauh dan menciptakan kenangan tak terlupakan di Yogyakarta.

Exit mobile version