Itinerary Singapore untuk 48 jam banyak dicari warga negara Indonesia yang ingin menghabiskan akhir pekan atau liburan singkat ke luar negeri. Singapura merupakan salah satu “luar negeri” yang paling dekat dengan Jakarta sehingga wajar jika menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga Indonesia.
Singapura bisa dicapai dengan biaya cukup terjangkau, yaitu Rp600.000 jika naik pesawat one way dari Bandara Soekarno Hatta, dan Rp900.000 jika naik feri pulang pergi dari Batam. Wisatawan Indonesia juga tidak akan banyak mengalami kesulitan komunikasi karena Singapura mengakui empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil. Banyak hal menarik yang bisa dimasukkan ke itinerary Singapore untuk 48 jam.
Itinerary Singapore untuk 48 Jam
Informasi tentang destinasi wisata dan tempat-tempat lain mudah didapatkan karena dikumpulkan dan dikurasi dengan baik di laman Visit Singapore, yang disajikan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Umumnya itinerary Singapore yang diharapkan warga Indonesia adalah yang murah, mewakili berbagai budaya setempat, dan mewakili kemajuan Singapura.
Berikut adalah itinerary Singapore untuk 48 jam. Untuk pemanfaatan dan rute bisa disesuaikan sendiri dengan kedatangan pesawat, letak penginapan, waktu, dan kemampuan fisik karena di Singapura banyak berjalan kaki.
Hari Pertama
Biasanya pada hari pertama, wisatawan menyusuri rute dari bandara Changi menuju ke pusat kota. Berikut adalah beberapa pilihan destinasi untuk itinerary Singapore yang menarik.
1. Joo Chiat/Katong
Jika pernah melihat foto bangunan-bangunan lama yang sudah direvitalisasi dengan cat warna-warni di media sosial, maka itulah Joo Chiat, kawasan Peranakan di Singapura. Di sini banyak toko suvenir, kafe, dan restoran dengan suasana retro. Joo Chiat merupakan lokasi paling tepat untuk sarapan khas Singapura.
Pengunjung bisa minum kopi, serta makan roti bakar kaya dan telor setengah matang di Chin Mee Chin Confectionary, salah satu coffee shop tertua di Singapura atau sarapan di 328 Katong Laksa. Jika datang agak siang, bisa membeli gelato yang diakui Michelin di Butik Gelato Birds of Paradise.
Baca juga: Mengenal National Stadium Singapore dan Cara Mencapainya
2. Bugis, Haji Lane, dan Little India
Kawasan ini sangat populer sebagai tempat belanja oleh-oleh murah di kalangan wisatawan Indonesia. Meski saling berdekatan, wisatawan dapat menggunakan bus umum untuk mempercepat pergerakan. Di Bugis, banyak lokasi pasar rakyat seperti di Bugis Junction, Bugis Street Market, Bugis+, dan sebagainya.
Haji Lane di Kampong Glam merupakan tempat favorit untuk berfoto karena banyak bangunan retro yang sudah direvitalisasi dan kafe. Ini merupakan pusat makanan halal. Jangan lupa untuk salat di Masjid Sultan. Sedangkan di Little India ada Mustafa Center, swalayan yang terkenal di kalangan wisatawan Indonesia karena menjual barang-barang murah.
3. Singapore River Cruise
Perjalanan selama 40 menit menyusuri sungai ini sayang untuk dilewatkan karena dapat melihat kemegahan Singapura dari sisi yang berbeda. Penumpang dapat naik boat dari Clarke Quay Jetty dengan harga tiket SGD25,50 per orang.
4. Merlion Park
Foto di depan ikon resmi Singapura yang berupa patung singa dengan tubuh ikan wajib dilakukan. Merlion Park ini gratis dan boleh foto sepuasnya.
Di sekitar Merlion banyak objek menarik, antara lain Esplanade, Victoria Concert Hall, Jubilee Bridge, Anderson Bridge, dan sebagainya. Jika waktu tak banyak, tempat-tempat tersebut cukup digunakan sebagai latar belakang foto.
5. Marina Bay
Siapa yang tak kenal dengan Marina Bay Sands? Landmark yang memukau ini terlihat fantastis ketika difoto dari sudut mana pun. Selain itu ada Helix Bridge, Artscience Museum, dan Singapore Flyer. Singapore Flyer adalah bianglala tertinggi di dunia yang bisa digunakan untuk melihat 3 negara sekaligus, yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia.
6. Garden by the Bay
Taman vertikal ini merupakan penutup hari terbaik. Wisatawan dapat istirahat sambil memandang Supertrees yang indah dengan lampu-lampu yang dihidupkan oleh tenaga surya.
Hari Kedua
Memulai petualangan di pagi hari, berikut adalah itinerary Singapore hari kedua.
1. Universal Studio Singapore
Wahana ini harus didatangi lebih dulu di pagi hari jika ingin bebas berfoto di depan ikon bola dunia. Semakin siang, semakin ramai. USS juga tutup lebih awal dibandingkan dengan objek wisata lain.
Jika menghendaki, wisatawan dapat bermain di wahana USS atau melanjutkan perjalanan ke Sentosa Island. Butuh sehari penuh untuk ke destinasi tersebut. Namun, jika cukup puas dengan berfoto di depan ikon USS, perjalanan bisa dilanjutkan ke tempat lain.
2. Chinatown
Meski disebut Chinatown, daerah yang bak labirin ini merupakan kawasan multikultural lama. Wisatawan dapat menemukan beberapa tempat ibadah yang berbeda, yaitu Kuil Sri Mariamman, Kuil Thian Hock Keng, dan Masjid Jamae.
Di sini banyak toko souvenir dan kafe unik. Saking uniknya, Amoy Street Food Centre mendapat pengakuan Michelin. Sedangkan penyuka teh bisa mampir ke Tea Chapter yang bernuansa lawas.
3. Orchard Road
Orchard Road adalah surga belanja di Singapura. Mal-mal dan hotel-hotel terbesar ada di sini. Orang Indonesia yang kerepotan membawa tas-tas belanja dengan tulisan berbagai merek atau nama mal merupakan pemandangan yang biasa terlihat.
Mal-mal ternama di Orchard antara lain Takashimaya, Wisma Atria, The Paragon, DFS Galleria, ION, dan sebagainya. Lucky Plaza merupakan mal yang mendapat perhatian khusus masyarakat Indonesia karena merupakan tempat berkumpulnya para diaspora Indonesia dan Filipina. Di sini banyak suvenir murah seperti di Chinatown dan masakan Indonesia.
Jika ingin berhemat, datanglah pada musim diskon karena diskonnya besar. Diskon di Orchard berbeda karena benar-benar didiskon dari harga asli, tidak ada trik harga dinaikkan lebih dahulu. Biasanya ini terjadi pada pergantian fashion season.
Trotoar Orchard Road yang sangat lebar dan nyaman merupakan lokasi jalan-jalan yang tepat untuk menghabiskan hari-hari. Jika isi dompet tidak mendukung, window shopping tetap menyenangkan.
Di ujung jalan ini ada Fort Canning Park yang berperan dalam sejarah Singapura dan National Museum of Singapore. Wisatawan juga bisa mampir di library@orchard. Meski perpustakaan ini bukan yang terbesar di Singapura, tetapi desain raknya yang bergelombang cukup populer di media sosial.
Baca juga: Mengenal Seluk Beluk Wihara sebagai Tempat Ibadah Budha
Demikianlah panduan untuk menghabiskan 48 jam di Singapura. Sesungguhnya cukup sulit memilih beberapa destinasi untuk itinerary Singapore selama 48 jam karena banyak lokasi-lokasi foto “wajib” warga Indonesia. Sebagian orang memilih untuk tidak berlama-lama di satu tempat, yang penting sudah foto.