Perekonomian Maluku Utara, khususnya Kota Ternate di 2022 terus menunjukkan tren positif, terlebih dengan semakin melandainya kasus Covid-19. Ini, membuka jalan bagi JNE yang sedang berlari kencang guna memenuhi pencapaian target di 2022.
Kota Ternate merupakan sebuah pulau yang perkembangannya paling pesat di Provinsi Maluku Utara. Sebagaimana diketahui, Provinsi Maluku Utara sebagian besarnya adalah kepulauan, sehingga kebutuhan pengiriman (dalam provinsi) potensinya cukup besar.
Kawasan Maluku Utara, khususnya Halmahera dan Obi, juga dikenal sebagai salah satu pusat pertambangan nikel terbesar di Tanah Air. Begitu juga pertambangan batu bacan yang sempat redup di beberapa tahun terakhir, kini mulai bangkit kembali.
Guna menunjang potensi yang besar tersebut, JNE telah mempersiapkan kantor penghubung (hub) yang berlokasi di Halmahera, yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara.
Menurut Kepala Cabang JNE Ternate, Thomas Fransiskus Merung, selain mempersiapkan kantor hub, pihaknya juga akan menambah beberapa armada mobil delivery, untuk mempercepat proses penerusan kiriman dari Ternate ke Halmahera, sehingga pengantaran paket ke pelanggan akan semakin cepat.
Baca juga: Ragam Kisah Karyawan Saat di Tanah Suci
“Bersama seluruh tim di JNE, kami terus bekerja keras. Fokus saat ini adalah peningkatan performa delivery dan juga pengembangan penjualan baik di dalam Kota Ternate maupun luar kota seperti ke Halmahera dan daerah lainnya,” ujar Thomas, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (30/5/2022).
Selain itu, dalam upaya meningkatkan penjualan, JNE terus menjalin kerjasama dengan para pelaku UMKM, yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik, seperti dengan pelaku UMKM yang memproduksi aneka kuliner khas lokal maupun kerajian dan hasil rempah-rempah.
“Meski persaingan semakin ketat, dengan kerja keras dan terus berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dan terbaik kepada customer, kami optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Maluku Utara untuk mengirimkan barang-barangnya ke seluruh Indonesia,” terang Thomas yang mulai bergabung di JNE sejak 2016 silam.
Menilik sejarahnya, JNE Ternate dirintis pertama kali pada 2008. Kala itu masih menjadi agen dan seiring berjalannya waktu pada Agustus 2017, JNE Ternate secara resmi menjadi Kantor Cabang Utama (KCU) yang mandiri.
“Saya dipercaya menjabat sebagai pimpinan cabang sejak November 2021. Untuk jalannya roda operasional, saat ini JNE Ternate sudah didukung puluhan armada baik roda empat maupun roda dua. Begitu juga dengan banyak sales counter serta kantor cabang pembantu untuk memastikan kiriman inbound dan outbound berjalan lancar sehingga customer puas dengan layanan JNE Ternate,” jelas Thomas yang memiliki hobi fotografi tersebut.
Adapun area operasional JNE Ternate meliputi area Ternate, Tidore, Sofifi, Jaililo, Tobelo, Weda, Patani, Maba, Buli, Wasile, Bacan, Obi, Sanana dan Taliabu. “Ke depan kami akan terus berekspansi melebarkan jaringan sesuai kebutuhan,” pungkas Thomas.*
Baca juga: Hadir Di Aplikasi MyJNE, Registrasi dan Cek Poin JLC Cukup Dengan Nomor handphone