JNEWS – Jakarta Muslim Fashion Week 2025, pameran dan peragaan busana Muslim bertaraf internasional ini, berhasil mencetak transaksi bisnis potensial sebesar US$ 20,4 juta. Nilai tersebut melampaui target transaksi yang ditetapkan, yaitu US$ 3 juta.
“Alhamdulillah, JMFW 2025 berhasil mencetak transaksi potensial sebesar US$ 20,4 juta. Nilai tersebut dicapai dari penjajakan kesepakatan bisnis yang merupakan bagian dari rangkaian JMFW 2025. Kami bersyukur, nilainya melebihi target yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$ 3 juta. Hal ini merupakan bukti industri modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Mardyana Listyowati yang menutup JMFW 2025 beberapa waktu lalu.
Mardyana mengungkapkan, JMFW 2025 menghadirkan lebih dari 1.000 koleksi fesyen. Selain itu, keberagaman desain yang memadukan kearifan lokal dengan tren global menjadi salah satu daya tarik kuat dari JMFW 2025 ini.
“JMFW 2025 telah berjalan dengan baik. Kami bangga atas suksesnya rangkaian kegiatan JMFW 2025 yang meliputi peragaan busana, pameran dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), talk show dan kompetisi desain tekstil. Kementerian Perdagangan terus mendorong kemajuan industri modest fashion di Indonesia,” imbuh Mardyana.
JMFW 2025 yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, Banten mengusung tema “Mark Ink” yang bertujuan menandai Indonesia dalam mengukuhkan diri sebagai salah satu negara berpengaruh dalam industri modest fashion dunia. Ada puluhan ribu pengunjung selama penyelenggaraan JMFW 2025 yang terdiri dari pelaku industri, masyarakat, hingga buyer dari berbagai negara.
Selain itu, sebanyak 56 negara turut berpartisipasi dalam penjajakan kesepakatan bisnis, seperti Jepang, Paris, Belanda dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan eksistensi industri modest fashion Indonesia yang semakin kokoh. *
Baca juga: LYF, Brand Fesyen Pembuat Special Dress Asal Magelang yang Tembus Pasar Asia