Jalan Backpackeran Jakarta – Singapura – Malaysia sampai Phuket Thailand (bagian 2)

Suasana pasar malam di Rat-U-Thit, Phuket, Thailand. Aneka kuliner dan cinderamata dijajakan di sini.

JNEWS – Karena penasaran ingin menyaksikan berbagai tujuan wisata yang ada di Hatyai, kami memutuskan menunda perjalanan menuju Phuket untuk menginap satu malam dan baru keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Phuket dengan menggunakan kereta api.

Perlu diketahui, rute perjalanan yang kami tempuh dengan menggunakan jalan darat dari Singapura – Kuala Lumpur – Hatyai dan berakhir di Phuket, merupakan rute yang biasa ditempuh oleh para turis backpacker. Dengan tujuan, selain menghemat biaya juga untuk mencari pengalaman baru, terutama menyaksikan keindahan dan budaya kawasan kota dan perkampungan yang dilalui.

Sebenarnya tak puas berada di Hatyai hanya satu hari, sebab tidak semua destinasi yang kerap menjadi tujuan utama para turis asing bisa dikunjungi. Namun karena terbatasnya waktu, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, kami harus segera melanjutkan perjalanan menuju Phuket menggunakan kereta api. Butuh waktu kurang lebih 8 jam untuk sampai di Phuket.

Walau badan terasa lelah, namun karena tidak ingin terlambat untuk menyaksikan suasana sunset (matahari terbenam) di Phatong Beach (pantai terindah di Phuket), setelah checkin di sebuah hotel, kami segera menuju Phatong Beach yang tarletak di sebelah barat Phuket.

Memang sangat menakjubkan, pemandangan di Pantai yang terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia itu. Selain pasirnya putih dan airnya yang jernih kebiru-biruan, pemandangan alam di sekitarnya juga sangat indah.

Baca juga: Panduan Wisata Pantai Batu Karas: Daya Tarik, Aktivitas Seru, dan Tip Liburan

Setiap saat banyak turis asing berkunjung ke Phuket, Thailand.

Usai sunset berakhir, tanda-tanda kehidupan malam di lokasi  pantai yang ombaknya tenang itu nampak mulai berdenyut. Memang menurut informasi yang didapat sebelumnya gemerlap kehidupan di Phuket seolah tak pernah mati dalam 24 jam.

Beragam klub malam baik bar, kafe maupun diskotik terbuka di tepi pantai mulai dipenuhi pengunjung, baik itu yang menyajikan tarian tradisional maupun disko chacha dengan dengan bargirl seksinya.

Sebagai kilas balik, Phuket adalah sebuah provinsi di Thailand Selatan. Pulau yang memiliki luas 570 km2 sebelum dikembangkan menjadi tujuan wisata ini dulu penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet dan mengandalkan sektor pertanian lainnya.

Namun di Phuket semuanya telah berubah. Selain penduduknya sudah beralih mata pencaharian ke sektor pariwisata, berbagai sarana dan prasarana yang menunjang pariwisata semuanya tersedia. Turis-turis dari mancanegara hampir memenuhi setiap sudut pulau kecil yang di penghujung tahun 2004 pernah dilanda tsunami itu.

Baca juga: Pantai Indrayanti: Asal Usul, Daya Tarik, dan Panduan Wisata

Selain menyaksikan sunset di Phatong Beach, bagi penikmat kuliner masakan ala Thai yang baru dimasak dan pemburu oleh-oleh hasil kerajinan warga setempat bisa mengunjungi pasar malam di Rat-U-Thit.

Pasar ini menawarkan berbagai khas oleh-oleh dan cinderamata serta aneka pilihan makanan, terutama yang berbahan dasar ikan, seperti tomyam, sejenis soup yang bahan dasarnya udang atau cumi-cumi di mana makanan ini menjadi salah satu kuliner paling diminati para turis.

Di pasar ini hampir semua pedagang menawarkan dagangannya kepada para turis yang lewat. Meski pasar tersebut tiap saat dijejali para pelancong terutama penikmat kuliner, namun harganya cukup terjangkau. Selain menu-menu khas lokal, Rat-U-Thit juga menawarkan menu internasional seperti menu Eropa dan menu khas Timur Tengah.

Puas berkeliling sambil menikmati berbagai makanan, berada di sebelah barat Rat-U-Thit, pengunjung bisa mengunjungi Thaweewong Road kawasan yang terkenal dengan kehidupan malamnya.

Berbagai kehidupan malam bertipikal Thailand, seperti Agogo Bar, Ladys boy Cabaret (pertunjukan waria), Muathai, Thailand Kickboxing, diskotik dan hiburan malam lainnya bisa dijumpai, semua hiburan malam di lokasi ini buka hingga pagi hari. Pengalaman backpackeran kali ini yang JNEWS rasakan sungguh berkesan dan tak terlupakan. *

 

 

Exit mobile version