Panduan Vaksin Booster – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resemi menjalankan progran vaksinasi dosis ketiga atau bosster, untuk sebagai langkah kekebalan terhadap wabah Covid-19 yang juga belum selesai sampai saat ini.
Seperti diketahui, sampai saat ini ada lima jenis vaksin yang digunakan untuk booster. Mulai CoronaVac/Sinovac, Moderna, Zifivax, Pfizer, dan AstraZeneca.
Nah, bagi yang mau melakukan booster atau vaksin ketiga, penting untuk melakukan katagori jenis vaksin yang akan digunakan sebagai homolog, heterolog, atau bisa juga keduannya.
BACA JUGA :Â Sudah Vaksin, Tetap Jaga Prokes ya!
Untuk Homolog, memiliki pengertian jenis vasi primer atau vaksin dosis lengkap yang dari awal hingga booster menggunakan jenis yang sama. Milasanya vaksin 1 dan 2 menggunakan Sinovac, lalu yang kedua tiga atau booster juga demikian.
Vaksin homolog sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu Sinovac, Moderna, dan Pzifer.
Sementara untuk heterolog, yakni vaksin 1 dan 2 masih sama atau sejenis, tapi saat akan melaukukan booster memilih jenis lain. Misal 1 dan 1 Sinova, sementera yang ketiga Moderna.
Biasanya booster heterolog diperuntukan bagi yang berusia di atas 18 tahun. Selain itu, syarat lainnya minimal enam bulan setelah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap.
Untuk yang sudah menggunakan vaksin Sinovac, bisa menggunakan jensi AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer. Hal tergantung dari ketersediaan jenis yang ada. Sementara untuk booster penerima vaksi AstaZeneca lengkap, bisa menggunakan setengah dosis Moderna.
BACA JUGA :Â Cara Urus KTP Rusak atau yang Mau Ganti Foto
Berikut panduan panduan pemberian booster atas rekomendasi BPOM :
Sinovac
– Vaksin booster diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap
– Diberikan pada usia 18 tahun ke atas
– Peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa.
Pfizer
-Vaksin booster 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap
– Diberikan pada usia 18 tahun ke atas,
– Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.
AstraZeneca
– Vaksin booster dapat diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi lengkap
– Diberikan pada usia 18 tahun ke atas,
– Peningkatan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.
Moderna
– Vaksin booster diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap
– Diberikan pada usia 18 tahun ke atas.
– Kenaikan respons imun antibodi netralisasi sebesar 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
Zifivax
– Vaksin booster diberikan 1 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap vaksinasi primer (Sinovac atau Sinopharm).
– Diberikan untuk usia 18 tahun ke atas
– Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.