Simvastatin mendadak jadi obat yang diburu masyarakat saat momen Lebaran seperti saat ini. Penggunaan simvastatin sendiri dimaksudkan untuk menurunkan kadar kolesterol yang mungkin melesat naik setelah mengonsumsi makanan berlemak dan bersantan. Padahal, ada obat alami menurunkan kolesterol yang lebih aman dari simvastatin.
Dikutip dari Alodokter, Simvastin adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL) dalam darah. Dengan begitu, mengonsumsi simvastatin diharapkan akan menurunkan terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti serangan jatung atau stroke.
Banyak orang yang salah kaprah terhadap penggunaan simvastatin. Tidak sedikit dari masyarakat yang menyebut bahwa simvastatin jitu dalam menurunkan kolesterol dalam waktu yang cepat. Padahal, obat ini membutuhkan setidaknya 26 hari hingga enam minggu untuk mempengaruhi kadar kolesterol.
Baca Juga: Tips Makan Daging yang Aman Bagi Kolesterol Darah
Tidak hanya itu, penggunaan simvastatin yang sembarangan tanpa disertai resep dokter akan berbahaya bagi kesehatan, hingga mengancam nyawa. Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan bahwa obat jenis statin tidak untuk menangkal kolesterol yang tiba-tiba meningkat karena asupan lemak tinggi di fase Lebaran.
“Dia statin kerjanya lebih slow. Jika pun harus makan yang high-fat maka kawan kita adalah apel, bawang, tomat, tempe,” ujarnya dikutip dari detikcom.
Oleh karenanya, daripada mengonsumsi simvastatin secara sembarangan, berikut ini adalah obat kolesterol alami yang bisa kamu konsumsi untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ragam Obat Alami Menurunkan Kolesterol
1. Bawang Putih
Bawang putih telah lama dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan. Bawang putih juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh. Senyawa yang ditemukan di dalam bawang putih, seperti ajoene dan allicin, dapat membantu menghambat produksi kolesterol di dalam hati.
2. Jus Jeruk Nipis
Jeruk nipis mengandung vitamin C dan flavonoid, senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Jeruk nipis juga dapat membantu menurunkan kolesterol dengan cara menghambat produksi kolesterol LDL di dalam hati. Salah satu cara mengonsumsi jeruk nipis adalah dengan membuat jus jeruk nipis segar dan mengonsumsinya secara teratur.
3. Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang kaya akan antioksidan yang disebut katekin. Katekin dapat membantu menghambat absorbsi kolesterol oleh tubuh, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol. Teh hijau juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik di dalam tubuh.
Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Pencegah Mabuk Perjalanan, Dijamin Ampuh!
4. Omega-3
Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh yang ditemukan di dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL di dalam tubuh. Asupan omega-3 yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
5. Buah-buahan dan Sayuran
Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat dapat membantu mengikat kolesterol di dalam tubuh sehingga tidak diserap oleh usus dan keluar dari tubuh bersama dengan feses. Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan serat dan antioksidan antara lain seperti apel, stroberi, brokoli, kubis, wortel, dan bayam.