Jelang bulan suci Ramadhan, JNE menggelar pengajian rutin dua bulanan dengan menghadirkan penceramah Habib Muhammad Shahab. Dalam tausiyahnya ia mengupas mengenai keutamaan bulan suci Ramadhan, diantaranya sebagai bulan untuk memanen pahala dan bisa menghapus dosa selama 1 tahun.
Acara pengajian yang juga disebut Tarhib Ramadhan, digelar secara online via Zoom dan Facebook JNEArjuna, berlangsung di JNE Tomang 11, Rabu (30/3/2022). Pengajian tersebut mendapat sambutan antusias dari para Ksatria dan Srikandi dari berbagai kantor cabang JNE di seluruh Indonesia, bahkan banyak kantor cabang yang menggelar Nobar.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, yang turut memberikan santunan kepada sepuluh anak yatim sebagai perwakilan dari Yayasan Al Makmur, Jakarta Barat.
Sementara dalam tausiyahnya, Habib Muhammad Shahab mengungkapkan, ada doa Nabi SAW menjelang datangnya bulan Ramadhan, yang artinya ‘Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan’.
“Ramadhan merupakan sawah dan ladangnya umat Muslim, untuk memanen pahala dan juga sekaligus membersihkan dosa-dosa selama 11 bulan ke belakang. Sebelum Nabi Muhammad SAW, ada juga ibadah puasa, akan tetapi sangat beruntung kita sebagai umat Nabi Muhammad karena pahalanya menjadi berlipat-lipat,” jelasnya.
Shalat sunnah di bulan Ramadhan maka pahalanya akan sama dengan shalat fardu (wajib) di luar bulan Ramadhan, sedangkan shalat fardu di bulan Ramadhan pahalanya menjadi 70 kali lipat. “Itulah istimewanya bulan Ramadhan, termasuk amal ibadah lainnya, baik itu yang berhubungan dengan Allah (hablum minallah) maupun yang berhubungan dengan manusia (hablum minannas), di mana setiap amal kebaikan pahalanya akan berkali-kali lipat,” ungkap Habib Muhammad.
Rahmat Allah SWT juga semakin bertambah selama bulan Ramadhan. Maka itu, seorang Muslim harus menyambut dan berbahagia bila diberi umur panjang bisa berjumpa dengan bulan yang penuh berkah ini, sehingga di akhir Ramadhan selain mendapat banyak pahala, nanti dosa-dosanya diampuni.
“Sebagai manusia sudah tentu banyak dosa, maka saat memasuki bulan Ramadhan, kita harus berniat untuk meningkatkan ibadah, mulai dari shalat tarawih, tadarus Al Quran, qiyamul lail (shalat malam), bersedekah dan lain sebagainya,” tuturnya.
Dengan kita berpuasa Ramadhan maka akan digugurkan dosa-dosanya selama 11 bulan ke belakang yang sudah kita lalui. Tetapi untuk mendapatkan hal tersebut tentu ada caranya, yaitu dengan menunaikan hak dan kewajiban selama Ramadhan.
“Gunakanlah Ramadhan ini sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah. Jangan puasa hanya menahan haus dan lapar, sehingga begitu Ramadhan berakhir akan sangat rugi, karena dosa-dosa kita ternyata belum diampuni oleh Allah SWT. Janganlah kita jadi orang-orang yang merugi itu, karena belum tentu tahun depan kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan lagi,” terang Habib Muhammad.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak seluruh Ksatria dan Srikandi JNE untuk menyambut dan menjalani ibadah Ramadhan dengan suka cita dan dengan jiwa yang khusyu’. Tingkatkanlah kinerja dan juga ibadah sehingga nanti di akhir Ramadhan kita akan menjadi pemenang, di mana kita mendapat limpahan pahala dan segala dosa-dosa kita selama satu tahun telah diampuni Allah SWT,” ujarnya.
Tidak lupa Habib Muhammad yang mengaku sudah lama mengenal dan sering memakai jasa JNE juga berdoa bagi kemajuan JNE. “Semoga bisnis JNE semakin maju dan berkah, apalagi perusahaan JNE selalu menyantuni fakir miskin dan anak-anak yatim, suatu perbuatan yang disukai Allah SWT dan juga dianjurkan oleh Rasulullah,” pungkasnya. *