Jasa Marga Kasih “Ilmu” UMKM dan Petani Kopi di Magelang

Petani Kopi Organik Balkondes Majaksini, Magelang/ Jasa Marga

etani Kopi Organik Balkondes Majaksini, Magelang/ Jasa Marga

Mitra Petani Kopi – Untuk meningkatkan perekonomian desa, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, memberikan bantuan bagi mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Majaksingi, Magelang, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut berupa produksi kopi organik. Seperti diketahui, produksi kopi organink di Majaksingi sendiri sudah berjalan sejak 2019 dengan luas lahan yang dibudidayakan sebesar 3 hektar.

Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menjelaskan bila ini menjadi salah satu bukti Jasa Marga ikut meningkatkan nilai ekonomi para petani kopi di Jawa Tengah.

BACA JUGA : Cara Digital Bikin Produk UKM Kamu Masuk Jalur Ekspor

“Jasa Marga akan terus andil memberikan program bantuan bagi pelaku UMKM agar roda perekonomian khususnya petani kopi dapat terus berputar di tengah pandemi Covid-19,” kata Heru.

Dukungan program bantuan yang dilakukan perusahan Jalan Tol tersebut tak hanya sekadar dana, namun juga ragam edukasi seperti pelatihan budidaya kopi dan proses olah kopi organik.

etani Kopi Organik Balkondes Majaksini, Magelang/ Jasa Marga

Setelah itu, pembuatan rumah produksi sida nabati, rumah semai dan rumah sortasi biji kopi segar, pembuatan bangunan penjemuran, pembuatan rumah perendaman, sampai gudang panen.

Balkondes sendiri merupakan program inisiasi kementerian BUMN guna mendorong potensi ekonomi di desa-desa. Jasa Marga diamanatkan untuk membina Balkondes Majaksingi, dan di 2020 ini, Jasa Marga telah menganggarkan Rp 500 juta untuk menjalankan berbagai program pembinaanya.

Dari hasil pembinaan budi daya kopi organik tersebut, Jasa Marga mengklaim sudah banyak petani kopi yang merasakan manfaatnya. Terutama soal bagaimana merawat dan bertani kopi yang baik dan benar.

BACA JUGA : Deretan Bisnis Franchise Murah di Bawah Rp10 Juta

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (foto: credit/Kabarnusa)

“Dulu tidak tahu bagaimana merawat tanaman kopi yang baik dan benar, sekarang jadi tahu. Saya jarang merawat dan memberikan pupuk untuk kopi, padahal kopi harus dirawat dan dipupuk, apalagi dengan menggunakan kompos modern yang sebelumnya yang saya tahu hanya memanfaatkan kotoran ternak,” ucap Sarjiman yang merupakan salah satu petani kopi di Balkondes Majaksingi.

Exit mobile version