JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home JONI Inspirasi JONI

Jejak Spriritual H. Soeprapto (Bagian 7)

"Gema Takbir, Ribuan Orang Berduyun-Duyun"

by Redaksi JNEWS
5 November 2021
Masjid Jami Soeprapto Soeparno yang ada di komplek Yatuna

Masjid Jami Soeprapto Soeparno yang ada di komplek Yatuna

Share on FacebookShare on Twitter

Hari yang dinanti pun tiba, hari terakhir di bulan Ramadhan. Sarwani segera bergegas. Lelaki tuna netra yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat tersebut mengontak tukang ojek langganannya untuk mengantarkan ke Yatuna.

Di sana telah menanti: ratusan tuna netra lain, anak-anak yatim, para janda miskin dan tentu hidangan nasi maupun mie goreng sebagai menu buka puasa dari belasan pedagang nasi goreng keliling yang sudah dipesan oleh pengurus Yatuna.

Setelah shalat Magrib dan buka puasa usai, mulailah Sarwani dan teman-temannya serentak melantunkan kumandang takbir. Gema takbir yang memecah malam takbiran di Yatuna, sudah menjadi rutinitas puluhan tahun sejak yayasan ini didirikan.

Kian malam, kian banyak orang yang berduyun-duyun datang ke Yatuna, baik itu warga sekitar maupun sebagian karyawan TIKI dan JNE. Malam takbiran, adalah salah satu tradisi H. Soeprapto dan keluarganya memberi santunan sebagai bekal bagi para tuna netra, anak yatim, janda miskin dan orang-orang yang membutuhkan uang sebagai bekal esok merayakan Idul Fitri. H. Soeprapto berharap mereka semua bahagia menyambut hari kemenangan.

“Sudah sejak dulu, setiap malam takbiran di sini selalu penuh dengan ribuan orang yang mendapat sedekah dari Pak Haji Soeprapto dan keluarganya. Bahkan jumlahnya dari tahun ke tahun yang datang selalu meningkat. Sebelum pandemi Covid-19, bisa sampai lebih dari 3.000 orang,” ungkap Salim, salah satu pegawai yang sudah 20 tahun mengurus Yatuna saat berbincang dengan JNEWS, (Rabu 3/11/2021).

Menurut Salim, saat ini ada lebih dari 200 orang yang rutin disantuni Yatuna, baik itu tuna netra, anak yatim, para janda maupun fakir miskin. “Karena pandemi, yang biasanya ada pengajian dan santunan mingguan, sekarang dibuat sebulan sekali santunannya,” terang Salim.

Sementara itu, H. Suardi, pengurus senior yang mengaku sudah mengenal H. Soeprapto sejak 1972 silam, berkisah tentang bagaimana perjuangan H. Soeprapto babat alas demi mendirikan Yatuna.

Baca juga : Berbagi Kasih Natal dengan Opa – Oma Penghuni Panti Lansia

Kala itu, ungkap H. Suardi, tahun 1979 kawasan Kampung Makasar, Kramat Jati Jakarta Timur masih sebagian besar berupa hamparan tanah kosong dengan rerimbunan pepohonan, kebun-kebun dan persawahan. “Pak Soeprapto datang ke sini membeli sebidang demi sebidang tanah yang sekarang luasnya sudah sekitar 6 hektar untuk dibangun Yatuna.

Dulu berupa kebun dan sawah. Pak Soeprapto juga membuka akses jalan umum agar bisa dilalui kendaraan. Itu jalan aspal lebar di depan Yatuna yang membelah pekarangan Yatuna sehingga menjadi dua bagian, dulunya hanya pematang sawah,”  kenang H. Suardi.

“Waktu itu Pak Soeprapto sekaligus menyalurkan hobinya memelihara ikan, kerbau, kuda dan sebagainya. Lalu juga membangun mushola yang sekarang berkembang tambah luas menjadi Masjid Jami Soeprapto Soeparno,” tambahnya.

Selain menyantuni para anak yatim dan kaum dhuafa lainnya di Yatuna, H. Soeprapto juga sering mengajak keluarganya mendatangi rumah-rumah anak yatim atau para janda miskin untuk memberikan santunan, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Bahkan tidak jarang ia buka puasa bersama di rumah anak yatim atau janda miskin.

“Pak Soeprapto dulu sering menyebut bahwa Yatuna sebagai “gunung emas” atau pusatnya amal kebaikan. Di Yatuna para calon jamaah haji asal Pangkal Pinang juga menginap secara gratis sebelum mereka terbang ke Tanah Suci Mekah,” beber H. Suardi yang sudah terlihat renta dengan tongkat di tangan sebagai penopang saat berjalan.

Seiring berjalannya waktu dan TIKI maupun JNE kian maju berkembang, maka semakin banyak juga sedekah yang disalurkan baik langsung ke berbagai tempat maupun lewat Yatuna. Agar memudahkan saat penyaluran santunan, maka para tuna netra, anak yatim dan lainnya diundang berkumpul di Yatuna baik itu secara rutin, maupun saat momen-momen tertentu sepeti di malam takbiran Idul Fitri.

Sarwani adalah salah satu tuna netra yang selalu bergegas, bila panggilan gema takbir itu sudah tiba. Bukan hanya saat malam Idul Fitri, esok harinya Sarwani dan yang lainnya juga datang kembali ke Yatuna untuk bersalaman dan berlebaran dengan H. Soeprapto dan keluarga besarnya yang selalu melakukan open house di Yatuna pada hari pertama perayaan Idul Fitri.

“Saat Bapak masih ada maupun setelah meninggal dunia, tradisi ini akan selalu ada karena sesungguhnya bukan kami atau JNE yang membantu mereka. Anak-anak yatim, tuna netra, ibu janda miskin dan lainnya, justru merekalah yang membantu keluarga kami dan juga JNE bisa meraih kesuksesan sampai sekarang”, ungkap Presiden Direktur JNE, M. Feriadi.

Feriadi pun melanjutkan, “Kenapa? Karena doa-doa mereka mustajab, doa-doa mereka didengar dan dikabulkan Allah SWT. Saat mereka berdoa semoga JNE maju dan berkembang, saat itulah pintu langit terbuka dan limpahan rezeki bisa JNE dapatkan,” pungkasnya suatu ketika saat ditemui JNEWS di sela-sela pembagian sedekah malam takbiran di Yatuna.*

Baca juga : Jejak Spiritual H. Soeprapto Soeparno (Bagian 6)

Tags: connecting happinessJNEjne expresskurirlogistikm. feriadimohamad feriadi soepraptopendiri jnesoeprapto soeparnoyatuna
Share201Tweet126
Next Post
Sutera

Hijrah ke Online, Tenun Sutera Alam Mardian Putera Bertahan dari Pandemi

TERKINI

Ibadah Haji, Ini Tip Menjaga Kesehatan

Tip Menjaga Kesehatan Selama Menjalankan Ibadah Haji di Cuaca Ekstrem

19 May 2025
srikandi jne pergi berhaji

Kisah Srikandi JNE, Menabung Belasan Tahun Akhirnya Bisa Berhaji

19 May 2025
trik mengatasi jerawat agar kulit glowing

Trik Mengatasi Jerawat agar Kulit Glowing Lagi

19 May 2025
pemerintah siapkan kuota 1 juta sertifikasi halal bagi pelaku UMKM

Pemerintah Siapkan Kuota 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis bagi Pelaku UMKM

19 May 2025
Cara Memulai Investasi Saham yang Benar

Cara Memulai Investasi Saham yang Benar agar Hasilnya Maksimal untuk Pemula

19 May 2025
Museum Paling Terkenal di Dunia

Hari Museum Internasional: 10 Museum Paling Terkenal di Dunia

18 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

jne soreang

Sektor Industri dan Usaha Konveksi Rumahan Dorong Laju JNE Soreang

by Redaksi JNEWS
14 May 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal