Platform e-commerce Zilingo akui alami kenaikan muatan hingga 50% di momen Lebaran ini. Pandemi-COVID 19 yang memasuki tahun kedua ini berimbas pada banyak industri di Indonesia. Salah satunya industri logistik.
Namun, memasuki perayaan Lebaran, terjadi lonjakan aktivitas e-commerce. Kebijakan pemerintah dengan social distancing dianggap menjadi faktor penentu lonjakan tersebut.
Melihat kenaikan tersebut, pemain industri logistik langsung cepat berinovasi. Salah satunya menawarkan layanan terbaik dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan mereka.
BACA JUGA : 314 Konsumen Honda Lepas Rindu Lewat Silaturahmi Virtual
Faktor lain yang menentukan naiknya minat belanja online adalah larangan mudik. Aturan yang dikeluarkan pemerintah tersebut sebagai antisipasi penularan skala besar. Hingga masyarakat atau konsumen pun menemukan cara baru menikmati tradisi berlebaran di rumah. Seperti belanja online baju lebaran atau mengirim bingkisan hari raya.
Zilingo, sebagai salah satu pemain e-commerce di Indonesia, pun mengalami peningkatan permintaan jasa logistik jelang Idul Fitri.
Head of Operations Zilingo Loudy Gilang menjelaskan bahwa transaksi logistik B2B di Zilingo meningkat 80%. Dan total muatan juga mengalami peningkatan 50% dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Ditambahkan Loudy, peningkatan permintaan logistik terlihat di empat lokasi utama yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jabodetabek dan Jawa Tengah.
“Pemerintah juga mengizinkan pengiriman barang tetap beroperasi selama Hari Raya sehingga konsumen dapat menikmati perayaan Idul Fitri meskipun ada pembatasan perjalanan.” kata Loudy.
Meski begitu, menurut Loudy, tak hanya menambah anggaran untuk protokol kesehatan, perusahaan logistik juga memberi pelatihan khusus bagi karyawannya. Pelatihan ini sebagai panduan agar karyawan dapat beradaptasi dengan kondisi normal baru.
BACA JUGA : JNE Bandar Lampung Teruskan Tradisi Berbagi saat Ramadhan
Loudy Gilang juga berbagi beberapa tips dan arahan bagi pelaku UMKM Indonesia untuk memaksimalkan performa bisnis saat Lebaran:
1. Keselamatan adalah yang utama:
Kesehatan karyawan, klien, dan vendor harus menjadi yang hal terpenting. Memeriksa kembali kebijakan cuti, kompensasi karyawan, rencana bisnis yang fleksibel dan komunikasi.
Bisnis harus mengikuti pedoman COVID-19 dan praktik terbaik yang dikeluarkan oleh pemerintah dan otoritas industri kesehatan dan logistik. Pelaku usaha juga harus ingat bahwa pengemudi truk, pengangkut barang, pelaut, dan pengemudi pengiriman berada di garis depan pandemi. Protokol kesehatan harus diperketat sehingga produk Anda saat diterima dalam kondisi terbaik.
2. Bermitra dengan pelaku logistik memberikan pengalaman konsumen yang terbaik:
Tanpa sadar pandemi ini mempercepat pertumbuhan digitalisasi untuk bisnis dan konsumen. Begitu juga dengan industri logistik. Saat ini, operator logistik menawarkan visibilitas end-to-end dalam berbagai sisi. Seperti segi inventaris, pesanan, dan pengiriman di seluruh rantai pasokan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.
BACA JUGA : Safari Ramadhan JNE 2021, Direksi Ajak Karyawan Selalu Bersyukur
Tingginya permintaan transasksi online jelang lebaran, menjadi hal penting bagi pelaku usaha untuk memilih mitra logistik dengan ekosistem teknologi yang kuat. Sehingga mitra logistik memuaskan pelanggan mulai dari pengambilan, pengiriman barang. Dimana semua transaksi dilakukan tanpa kontak dan non cash.
Melalui Zilingo Trade, pelaku usaha dapat memilih beberapa opsi pengiriman yang aman dan terjangkau. Sebagai platform pengadaan terdepan, Zilingo telah bermitra dengan penyedia logistik terkemuka di Indonesia untuk mendukung bisnis dalam skala besar.