Jelang Natal, Perhatikan 7 Hal Ini saat Belanja Online

ilustrasi gambar mengenai edukasi hak merek bagi umkm

Menjelang Natal masyarakat mengandalkan belanja online agar lebih mudah dan mendapat promo menarik.

Namun, sebelum tergiur promosi belanja menjelang perayaan Natal, kamu harus mematikan situs belanja yang dikunjungi sah agar tidak mengalami penipuan atau pencurian data pribadi.

Perusahaan keamanan siber Kasperksy menyarankan tujuah hal agar berbelanja online menjelang Natal tetap aman.

Baca juga: Hindari Kebocoran Data, Ini 4 Cara Jaga Keamanan Saat Internetan

1. Kata sandi yang kuat

Aturan lama masih berlaku, semakin panjang kombinasi kata sandi, maka semakin kecil kemungkinan diretas oleh penjahat siber. Konsumen disarankan membuat kata sandi 10 karakter untuk menjaga keamanan akun.

Kaspersky bahkan menyarankan untuk akun yang sangat penting, kata sandi dua kali lebih panjang. Hindari juga kebiasaan menggunakan satu kandi sandi untuk beberapa akun. Jika salah satu akun dibobol, maka peretas bisa mengambil alih akun lainnya.

Jika khawatir lupa kata sandi, konsumen bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager).

2. VPN

Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, sangat disarankan menggunakan aplikasi VPN terpercaya ketika bertransaksi online.

Ketika berbelanja online, konsumen harus memasukkan data-data yang sangat penting seperti nomor kartu perbankan sehingga koneksi yang aman sangat penting.

3. Tidak usah menautkan kartu kredit ke akun

Kaspersky sangat menyarankan konsumen tidak perlu menautkan atau menyimpan nomor kartu kredit (atau debit) ke akun belanja online, terutama untuk akun yang jarang dipakai. Penjahat siber suka mencuri akun yang jarang digunakan.

Supaya transaksi lebih aman, tolak opsi untuk mengingat nomor kartu kredit atau debit dan pilih untuk memasukkannya secara manual.

Baca juga: Kenali Ciri Password Lemah, Rentan Dibobol

4. Layanan pembayaran

Jika masih bisa, gunakan layanan pembayaran karena penyedia menyimpan data terenkripsi di server yang aman. Toko online hanya menerima akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan sehingga proses pembayaran dinilai lebih aman.

5. Kartu kredit khusus belanja online

Sangat disarankan menggunakan kartu kredit atau debit yang khusus untuk belanja online. Pertimbangannya, jika sampai detail kartu bocor, peretas tidak menyentuh sumber dana utama.

6. Lacak riwayat transaksi

Cek riwayat transaksi secara berkala. Jika menemukan kejanggalan sekecil apa pun, segera hubungi platform atau bank.

7. Gunakan perlindungan

Pasang solusi perlindungan pada perangkat untuk membantu melindungi pengguna dari kejahatan online. Aplikasi keamanan siber misalnya bisa mendeteksi dan memblokir situs phishing.

Baca juga: Begini Cara Berhemat di Jakarta dengan Gaji Pas-Pasan

Exit mobile version