Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 tinggal menghitung hari. Pemerintah memastikan seluruh persiapan telah berjalan lancar dan perhelatan pesta olahraga terbesar nasional itu siap dilaksanakan.
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang berlangsung secara virtual beberapa waktu lalu.
“RTM yang dilakukan ini bertujuan mengkonfirmasi kembali dan memastikan seluruh dukungan kementerian dan lembaga terhadap penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua 2021, khususnya pada bidang kesehatan terkait Covid-19, antisipasi gangguan keamanan, dan persiapan dukungan penyelenggaraan seperti transportasi, akomodasi, dan telekomunikasi semua berjalan seperti yang diharapkan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Semarakkan PON XX Papua, JNE Jayapura Gelar Diskon Ongkir
Muhadjir pun menegaskan, bahwa seluruh K/L sudah menindaklanjuti dan menyelesaikan amanah yang tercantum dalam Inpres No. 10/2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua, Inpres No. 1/2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua, dan Inpres No. 4/2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
Ia menilai dari aspek keamanan perlu antisipasi terjadinya kerumunan penonton khusus pada pertandingan tim tuan rumah. Di samping itu juga perlu dilakukan pengamanan infrastruktur dan pengamanan konten informasi. Sementara itu, menyangkut penyelesaian tanah yang disengketakan yang ditempati beberapa venue akan diselesaikan oleh Kementerian ATR bersama pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota setelah penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua 2021.
“Penyelesaian itu nantinya akan dilakukan sesuai dengan pendekatan-pendekatan yang seharusnya di lokasi di mana masalah masih terjadi,” tandas Muhadjir.
Menko PMK meminta kepada seluruh K/L agar berkoordinasi dengan PB PON terkait seluruh tambahan dukungan yang akan disediakan seperti rencana penambahan hotel terapung, tempat kuliner, dan sebagainya.
Baca Juga: Lewat PON Papua, Pemerintah Buru UMKM Lokal Unggulan
Harus Sudah Vaksin ke-2
Sementara itu terkait vaksin, pemerintah akan kembali melakukan sinkronisasi aturan Menteri Dalam Negeri terkait keputusan pertandingan yang dapat dihadiri oleh 25% dari kapasitas venue dan harus sudah mendapatkan vaksin tahap 2.
“Saat ini, Kemenkes bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan TNI sedang melakukan percepatan pelaksanaan jangkauan vaksin dengan target di atas 70% di akhir bulan September. Percepatan vaksinasi khususnya dilakukan di lokasi tempat berlangsungnya penyelenggaraan PON XX Papua,” ucapnya.
Menanggapi ucapan Muhadjir, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G Sadikin menyatakan bahwa mengacu pada aturan Mendagri dipersyaratkan bagi kota/kabupaten yang akan melaksanakan pertandingan PON XX dan Peparnas XVI diharapkan 60% sudah melakukan vaksinasi tahap pertama.
Sekadar informasi, total vaksinasi untuk kelima kota/kabupaten penyelenggara PON XX Papua sudah mencapai 648.622 dengan jumlah vaksinasi dosis pertama 406.531 atau 62,7%. Sedangkan vaksin kedua sudah dilakukan terhadap 253.474 orang atau 39%.
“Dari kelima kota yang menyelenggarakan PON, Merauke, Jayapura, dan Mimika sudah di atas 60% sedangkan Kabupaten Jayapura sudah 57% dan Kabupaten Keroom 54%. Kita mengejar agar Kabupaten Jayapura dan Keroom bisa segera meningkat mencapai target 60% bersama TNI/Polri dan seluruh vaksin dosis 1 dan 2 sudah sampai di Papua, tinggal menunggu vaksinasinya saja,” ujarnya.
Baca Juga: Hanya 3 Provinsi yang Lolos ke Eksibisi Esports PON XX Papua 2021