Terkait operasional inbound dan outbound, memang diakui Depi, ada sedikit kendala dan tantangan. Hal itu dikarenakan banyak jalan utama provinsi dan jembatan yang menghubungkan kota utama Banjarmasin ke arah pesisir dan juga arah hulu sungai putus atau rusak.
“Kami berkoordinasi dengan tim operasional JNE Pusat dan juga rekan di JNE Balikpapan untuk mengalihkan sementara barang-barang inbound tujuan ke cabang-cabang JNE yang ada di jalur pesisir dan juga hulu sungai untuk dialihkan via Balikpapan dan diproses inbound di Kantor Perwakilan JNE Batulicin dan Kantor Perwakilan Tanjung, begitu juga untuk barang-barang outbound yang tidak bisa masuk Banjarmasin,” jelas pria yang bergabung di JNE sejak 1997 ini.
Baca juga : Kurir Terbaik JNE Papua Kirim Paket ke Pelosok hingga Daerah Konflik
Untuk masyarakat yang ingin mengantarkan paket kiriman di jaringan agen dan cabang yang terdampak banjir, JNE Banjarmasin melakukan layanan pickup. “Bagi customer yang rumahnya terendam banjir dan ditinggal mengungsi, maka rider JNE Banjarmasin akan terlebih dahulu menghubungi customer yang bersangkutan”, jelas Depi.
Depi pun menambahkan, “Di JNE Banjarmasin sudah ada PIC yang mendata paket-paket yang gagal antar akibat banjir, sehingga apabila ada customer menanyakan paketnya bisa segera disiapkan atau diantar ulang. Kami juga membentuk tim respon cepat untuk ikut andil dalam membantu masyarakat yang terkena bencana banjir dengan membuka Posko JNE Peduli”.
Dari pendirian posko, tim JNE Banjarmasin juga sudah turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir hasil dari donasi berbagai pihak yang terkumpul di Posko JNE Peduli. “Semoga bencana banjir ini segera berakhir dan aktifitas masyarakat Kalsel bisa pulih kembali,” tutup Depi. *
Baca juga : Best Rider JNE Bogor : Bukan Cuaca yang Menentukan Sukses Tidaknya Delivery