Sebagai kota penyangga Ibu Kota Jakarta, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perdagangan berbasis media-sosial (social commerce) setelah Covid-19 melandai terus tumbuh dan berkembang di Bekasi. Peluang dan potensi besar tersebut membawa berkah tersendiri bagi JNE Bekasi di kuartal terakhir 2022.
Pemkot Bekasi, Jawa Barat, mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya menjelang akhir tahun 2022 banyak ditopang oleh kemajuan sektor UMKM. Dalam catatan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi, ada sekitar 250 ribu pelaku UMKM yang terus aktif dan menjadi penggerak perekonomian dengan berbagai produk usahanya yang tersebar di kota sebelah timur Jakarta tersebut.
Menurut Branch Manager JNE Bekasi Amri Faizal Subiyanto, tumbuhnya sektor UMKM di wilayah area operasional Bekasi menjadi potensi besar guna mendongkrak peningkatan kiriman. Para pelaku UMKM dengan aneka produknya, juga akan melahirkan social commerce baru di era digital seperti saat ini.
“Seluruh tim di JNE Bekasi akan terus bekerja keras untuk memaksimalkan peluang di social commerce yang dari waktu ke waktu terus bertumbuh, bahkan peluang dan potensinya bisa menyamai e-commerce. Social commerce secara sederhana adalah mereka yang berjualan lewat platform media sosial, dan fenomena ini dari waktu ke waktu terus tumbuh,” ujar Amri, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, sektor UMKM dan social commerce juga merupakan faktor penyumbang terhadap pencapaian target selama 2022 yang tinggal beberapa bulan lagi akan berakhir. “Selama 2022 pencapaian JNE Bekasi memang menghadapi berbagai tantangan, namun dengan kerja keras dan adanya beberapa program yang bekerjasama dengan mitra serta program peningkatan kualitas SDM, JNE Bekasi optimis memasuki akhir tahun target akan terpenuhi,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Amri, pihaknya terus mendorong agar para pelaku UMKM di Bekasi bisa terus bertumbuh dan berkembang. “Kita menggalakkan berbagai kerjasama dengan Pemkot Bekasi, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM, seperti mengadakan acara seminar, menggelar JNE Ngajak Online dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Ke depan kami melihat social commerce yang lahir di antaranya dari para pelaku UMKM akan terus tumbuh dan menjadi potensi besar untuk meningkatkan pengiriman. Tentunya JNE Bekasi akan terus berinovasi dalam tiga bulan terakhir 2022, guna menyongsong tahun baru 2023 yang kami prediksi akan semakin cerah dibanding 2022,” pungkas Amri penuh optimisme. *
Baca juga: Agar Naik Kelas, UMKM di Sukabumi Dapat Fasilitas NIB