Sejak dimekarkan dari Kabupaten Ciamis, 25 Oktober 2012 silam, Kabupaten Pangandaran mempercepat pembangunan di berbagai sektor, terutama sektor pariwisata dan industri hasil laut yang menjadi penopang perekonomian kabupaten yang ada di kawasan pesisir Pantai Selatan Jawa ini.
Menurut Kapala Cabang JNE Pangandaran, Hilmi Firdaus, potensi distribusi industri hasil laut, perikanan dan perkebunan yang dihasilkan masyarakat Pangandaran menjadi potensi yang cukup besar dan akan terus digarap secara maksimal.
“Kami bersyukur, pasca pandemi Covid-19 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran terus meningkat naik, sehingga mendongkrak perekomomian masyarakat. Produk para pelaku UMKM juga kembali laris manis di sini,” ujar Hilmi, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (4/11/2022).
Hilmi menambahkan, untuk memaksimalkan potensi kiriman dari UMKM, pihaknya sudah melakukan kemitraan dengan beberapa komunitas perikanan dan hasil laut, komunitas hasil alam serta berbagai macam komunitas UMKM lainnya yang ada di Pangandaran.
“Kita sudah menjalin kemitraan dengan UMKM yang memproduksi olahan hasil laut dan perikanan, begitu juga UMKM sektor pertanian dan perkebunan. Mereka antusias dan puas dengan layanan JNE selama ini dalam pendistribusian barangnya,” jelas Hilmi.