Sementara dari internal, berbagai upaya juga terus dilakukan, tidak saja di sisi sales dan promosi namun juga dari sisi operasional. “Kita terus benahi agar pelayanan ke customer lebih optimal dan maksimal sehingga mereka loyal memakai jasa JNE,” ucapnya.
Terkait persaingan, menurut Hilmi, saat ini kondisi persaingan di wilayah Pangandaran juga semakin ketat. Namun berkat hubungan yang baik dengan customer selama ini dan juga pelayanan yang maksimal, JNE tetap menjadi yang teredepan dan pilihan utama masyarakat pesisir tersebut.
“Kerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal, responsif di semua lini, baik sales maupun operasional terkait kebutuhan customer menjadi hal yang utama kami perhatikan, sehingga kami bisa menjaga hubungan baik dengan customer yang lama maupun yang baru,” terang Ksatria kelahiran Tasikmalaya, 26 Desember 1994 ini.
Menilik sejarah berdirinya, JNE Pangandaran yang berada di bawah operasional JNE Cabang Utama Tasikmalaya sudah berdiri sejak Oktober 2017 silam. Diawali 23 orang karyawan, kini sudah mempekerjakan 74 karyawan dengan dukungan 4 kantor operasional dan beberapa smartpoint serta 20 mitra agen penjualan.
“Area operasioanal mencakup 9 kecamatan yang berada di Kabupaten Pangandaran, yaitu Kecamatan Pangandaran, Sidamulih, Padaherang, Kalipucang, Cigugur, Langkap, Parigi, Cimerak, Cijulang dan Kecamatan Mangunjaya sehingga bisa meng-cover seluruh lapisan masyarakat Pangandaran yang ingin mengirimkan paket,” tandas Hilmi. *
Baca juga: Cerita JNE Kuningan, Tumbuh Berkelanjutan di Kaki Gunung Ceremai