JNE Bogor Siap Penuhi Kebutuhan Pengiriman Saat Ramadhan

Kantor Cabang Utama JNE Bogor

JNE Cabang Utama Bogor sudah mempersiapkan dengan matang menghadapi peningkatan jumlah kiriman pada peak season Ramadhan – Hari Raya Idul Fitri 2021. Tiap tahun di momen besar bagi umat Islam ini, peningkatan jumlah kiriman mencapai kurang lebih 30%.

Setiap Ramadhan tiba, adalah bulan berkah dan panen kiriman bagi JNE. Pemerintah yang sudah mengeluarkan regulasi larangan mudik libur Hari Raya Idul Fitri 2021. Diperkirakan hal ini akan semakin meningkatkan paket kiriman berupa fashion dan makanan, yang dilakukan oleh customer agar dapat tetap berbagi kebahagiaan walaupun terpisah jarak.

Peak season Ramadhan dan Lebaran 2021 seperti tahun – tahun sebelumnya, kami memprediksi untuk tahun ini kiriman fashion dan makanan akan tetap mendominasi. Apalagi untuk tahun ini adanya regulasi pemerintah untuk larangan mudik,” ujar Pimpinan Cabang JNE Bogor, Sebastian, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (31/3/2021).

Sebagai catatan, lanjut Sebastian, perbandingan dengan tahun sebelumnya, di mana peak season Ramadhan 2020 selain fashion dan makanan, kiriman tahun lalu juga didominasi APD seperti masker, handsanitizer, hazmat dan sebagainya.

“Untuk Ramadhan – Lebaran besok, kami prediksi kiriman APD akan berkurang, namun peningkatan tetap akan terjadi untuk jenis – jenis yang lainnya. Karena dalam hitungan hari, Ramadhan akan segera tiba, maka JNE Bogor sudah mempersiapkannya dengan matang”, ungkapnya.

“Persiapan tersebut diantaranya dengan penambahan SDM, penambahan armada, serta penambahan drop point dengan realisasi maksimal H-14 sebelum Ramadhan,” tambah Sebastian yang mulai bergabung di JNE sejak 2015 ini.

Baca juga : JNE Siap Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Peak Season Ramadhan

Sementara itu, secara keseluruhan untuk 2021, dengan melihat berbagai faktor salah satunya pertumbuhan ekonomi yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, diperkirakan jumlah kiriman JNE Bogor akan terus tumbuh, berkisar 20% – 30%.

 

Di tahun ini, JNE Bogor juga akan memaksimalkan berbagai potensi yang masih tinggi, diantaranya dengan melakukan intimate kepada para seller, baik itu seller besar maupun kecil, khususnya untuk mereka yang melakukan transaksi di luar marketplace,  kemudian memberikan training dan membuat kegiatan agen gathering.

Selain itu, seperti cabang-cabang JNE lainnya, JNE Bogor juga terus menggandeng para pelaku UMKM dan UKM dari berbagai sektor. “Di Bogor UMKM maupun UKM yang bergerak di sektor seperti kuliner sangat banyak, begitu juga industri fashion dan sepatu,” jelas Sebastian.

“Kami terus berusaha memperkenalkan JNE kepada masyarakat Bogor seperti melalui program CSR yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat suku, ras dan agama. Program ini dinamakan ‘Package of Hopes’ yang akan di-launching awal April,” tambahnya.

Baca juga : Lanjut Dukung UKM, JNE Ngajak Online 2021 Digelar Secara Virtual

Terkait persaingan, dewasa ini di Bogor semakin banyak bermunculan perusahaan ekspedisi baru. “Di bisnis apa pun persaingan selalu ada. Tapi kami tak gentar, apalagi kami sudah memiliki infrastruktur baru, tentu kami semakin optimis menatap 2021 dan tahun-tahun ke depan, bahwa JNE akan terus menjadi pilihan utama masyarakat Bogor,” pungkas Sebastian yang kini membawahi 1.296 karyawan tersebut. *

Exit mobile version