Wahyoo, sebuah perusahaan teknologi yang mewadahi ratusan Warteg (Warung Tegal) dan warung makan sederhana lainnya, berkolaborasi dengan JNE untuk membagikan paket makanan gratis kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta Ke- 493.
Garakan Rantang Hati yang digagas oleh Wahyoo dengan membagikan makanan gratis yang diambil dari berbagai Warteg yang menjadi mitranya terus berlanjut. Kali ini dengan menggandeng JNE, sebanyak 25.400 nasi bungkus yang diambil dari 100 Warteg, dibagikan kepada 493 kepala keluarga di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Kenapa dibagikannya kepada 493 kepala keluarga? Jumlah tersebut sesuai dengan angka HUT DKI Jakarta yang ke 493 tahun. Adapun seremonial acara penyerahan nasi bungkus secara simbolis digelar di Warteg Ellya, yang berada di Jalan Madrasah, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga : DARI RANTANG TURUN KE HATI
Dalam acara tersebut, hadir Head Of Marketing Communication Division JNE, Doedi Hadji Sapoetra dan Vice President of Comercial Wahyoo Silvya, serta pemilik Warteg Ellya, Tuti. Puluhan nasi bungkus lengkap dengan lauk pauknya yang memenuhi standar gizi nasional tersebut secara simbolis dibagikan kepada warga masyarakat yang berada di lingkungan Warteg Ellya. “Ini murni amal untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan gratis. Meski nasi bungkus dari Warteg, namun dijamin standar gizi dan vitamin, serta kebersihannya terpenuhi semua,” ujar P. Hardiyanto, PR Manager Wahyoo kepada JNEWS.
Menurutnya, Wahyoo yang merupakan perusahaan teknologi yang mewadahi lebih dari 200 warteg dan rumah makan tradisional lainnya di wilayah Jakarta, Depok Tangerang dan Bekasi, ingin terus menebar kebaikan, terutama kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. “Terima kasih JNE atas kerjasamanya dengan Wahyoo, semoga masyarakat terbantu dengan adanya gerakan Rantang Hati ini. Berharap ke depannya akan ada kerjasama lanjutan untuk membantu masyarakat Indonesia,” terang Hardiyanto.
Wahyoo sendiri kepada mitra-mitranya, tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok yang mereka biasa beli di pasar, tetapi juga membina dan mengadakan pelatihan bagaimana cara mengelola keuangan, kebersihan Wartegnya, hingga bagaimana caranya membuat varian menu, terutama yang sedang digemari masyarakat. Sehingga diharapkan Warteg bisa dikelola secara profesional dan memiliki nilai tambah di mata masyarakat. *
Baca Juga : 5 Jenis Pekerjaan Yang Banyak Dicari Saat Pandemi