JNEWS – Pesatnya ekspansi sektor pertambangan di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Kota Balikpapan, menghadirkan peluang emas bagi layanan Full Truckload (FTL) JNE Cabang Utama Balikpapan. Kepala Cabang JNE Balikpapan, Adityo Putranto, mengungkapkan selama ini banyak perusahaan tambang—baik skala besar maupun menengah—mengandalkan JNE untuk pengiriman borongan langsung ke lokasi tambang.
“Mayoritas FTL berasal dari Kota Balikpapan, menuju area pertambangan,” jelas Adityo saat ditemui di kantor cabang. Ia menambahkan, bagi perusahaan pertambangan yang memerlukan pengiriman besar, opsi FTL JNE dianggap lebih efisien dibandingkan pengiriman paket reguler.
Potensi keduanya tak berhenti di tambang. Kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara) pun menyumbang permintaan yang semakin menggeliat. “Meski pengiriman konstruksi ke IKN sempat menurun setelah tahap awal, kami tetap rutin mendapat order pengiriman material ke sana,” imbuh Adityo.
Namun, volume layanan reguler tetap dominan. Menurut Adityo, inbound reguler masih menjadi pilar utama. “Alhamdulillah, jumlah paket terus naik. Kondisi ini tercermin dari capaian positif hingga pertengahan 2025.”
Untuk melayani lonjakan kebutuhan, JNE Balikpapan saat ini mempekerjakan sekitar 250 karyawan, didukung 7 kantor cabang pembantu dan 32 agen lokal. Adityo menegaskan, “Ke depan, kita akan mengembangkan potensi penjualan di zona B, C, dan D (Baca: kawasan kota-kota penyangga yang terletak di luar ibu kota provinsi atau kota utama) —yang selama ini lebih banyak menjadi zona penerimaan kiriman.”
Baca juga: Kelapa, Tripang dan Melek Digital: Kisah Kebangkitan UMKM Nias Utara bersama JNE