JNE Hadir di Asmat dan Boven Digoel

Karyawan JNE Asmat bersama pelanggan di Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

JNEWS – Sudah sejak lama JNE memberikan layanan dalam hal pengiriman barang maupun dokumen ke masyarakat Asmat dan Boven Digoel, Papua, baik itu melalui jalur darat maupun laut. Masyarakat di sana pun mengapresiasi dan merasa terbantu dengan kehadiran JNE.

Jaringan JNE tersebar merata di seluruh penjuru Tanah Air, tidak terkecuali di Papua. Di tanah Papua, jaringan JNE juga sudah tersebar luas, di antaranya di Kabupaten Asmat dan Kabupaten Boven Digoel yang secara operasional berada di bawah JNE Cabang Utama Merauke.

Asmat sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Selatan. Ibukotanya  terletak di Distrik Agats. Nama Kabupaten Asmat diambil dari nama suku terbesar yang ada di wilayahnya, yakni Suku Asmat yang merupakan penduduk asli Kabupaten Asmat.

Secara geografis, Kabupaten Asmat diapit oleh Kabupaten Merauke, Mappi, Mimika, Yahukimo dan Nduga. Sedangkan Boven Digoel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Selatan yang beribukota di Tanah Merah. Kabupaten Boven Digoel terbentuk hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke pada 2002, mengingat wilayahnya  sangat luas. Pada masa kolonial Belanda, Boven Digoel dikenal dengan sebutan Digul Atas, dan merupakan tempat pengasingan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Merauke, Robert Turniawan, baik di Asmat maupun di Boven Digoel, pemerintah terus menggalakkan berbagai pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dan itu menjadi potensi bagi JNE untuk digali dan dikembangkan ke depannya.

Baca juga: Sport Tourism Mandalika Kian Mendunia, Turut Dongkrak Kiriman JNE Praya

Seorang kurir JNE Cabang Boven Digoel, Papua Selatan, mengantarkan paket ke pelanggan.

“JNE sudah lama hadir di Asmat dan Boven Digoel. Banyak masyarakat, baik itu penduduk lokal maupun perantau yang berbelanja online, seperti pakaian, kosmetik dan keperluannya lainnya, di mana pengirimannya menggunakan JNE,” ujar Robert, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (30/7/2024).

Dijelaskan Robert, proses pengantaran barang-barang ke Asmat menggunakan kapal laut dari Pelabuhan di Timika dengan jadwal pelayaran 1 kali dalam seminggu dan waktu tempuh antara 8 hinga 12 jam. “Bisa juga dikirim via Merauke dengan kapal laut yang jadwalnya sebulan 2 kali dengan waktu tempuh lebih lama tergantung cuaca. Adapun paket kiriman menuju Boven Digoel dikirim melalui Merauke melalui jalan darat dengan waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan,” jelasnya.

“Barang-barang kiriman inbound (Red: yang masuk) ke Asmat dan Boven Digoel, mayoritas belanjaan online dari Jakarta. Sedangkan untuk paket outbound (Red: yang keluar) lebih didominasi kiriman dokumen, misalnya dari pemerintahan setempat ataupun para perantau dengan alamat tujuan ke kampung halamannya seperti di Pulau Jawa dan kota-kota lainnya di Sulawesi,” jelasnya.

“Para customer di sana mengapresiasi dan berterima kasih kepada JNE dengan pelayanannya yang maskimal. Semoga ke depannya perekonomian dan kesejahteran masyarakatnya terus meningkat, seperti halnya masyarakat di daerah lain di Indonesia,” Robert menambahkan.

Baca juga: Kiprah JNE di Tepi Sungai Mahakam

JNE Cabang Asmat sendiri beralamat di Cenmes Jalan Mbait 4 Jalan Papan, Asmat di mana saat ini mempekerjakan 2 karyawan. Sedangkan JNE Cabang Boven Digoel beralamat di Jalan Ampera 1, Boven Digoel dengan digawangi 5 karyawan. *

Exit mobile version