JNEWS – JNE Regional Kalimantan yang membawahi 7 Kantor Cabang Utama, terus menggali potensi ekonomi lokal, dengan membuat berbagai program. Di antaranya bekerja sama dengan otoritas IKN, mendorong UMKM naik kelas hingga memperluas titik layanan.
Kalimantan merupakan pulau terluas ke-2 di Indonesia dan terdiri dari 5 provinsi, yang dikenal memiliki berbagai potensi ekonomi unggulan, termasuk sumber daya alam yang melimpah.
JNE sendiri di Pulau Kalimantan mempunyai 7 Kantor Cabang Utama (KCU), yakni JNE Balikpapan, JNE Samarinda, JNE Bontang, JNE Tarakan, JNE Palangkaraya, JNE Banjarmasin, dan JNE Pontianak.
Menurut Head Sales JNE Regional Kalimantan, Herry Herbowo, potensi ekonomi di setiap provinsi bisa didalami lagi guna mendongkrak peningkatan kiriman. Setiap provinsi memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga diperlukan strategi tertentu yang mesti disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelanggan di masing-masing daerah.
Berbagai program sales tengah disusun dan dijalankan, seperti memperkuat PIC sales di setiap cabang zona B agar bisa fokus menggali potensi di wilayahnya sampai zona C. Kemudian menggali potensi di pusat pembangunan IKN, dan juga memaksimalkan potensi di sektor migas dan pertambangan.
Baca juga: Cerita Kolaborasi dari Manggarai Barat: Forum UMKM Akunitas Andalkan JNE sebagai Mitra Distribusi
“JNE juga mengembangkan jalur darat antar provinsi untuk mengoptimalkan layanan pelanggan korporasi dengan servis cargo, trucking, pengiriman alat berat berikut spare part-nya, kemudian memperkuat dan menambah jaringan mitra agen, penetrasi ke sentra agribisnis dan lainnya,” ujar Ksatria yang akrab di sapa Bowo ini saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (22/7/2025).
Potensi besar lainnya, dituturkan Bowo, ada pada sektor instansi pemerintahan dan juga layanan kesehatan. “Tidak kalah penting adalah sektor UMKM yang terus menggeliat di Kalimantan. Kita dorong agar setiap kantor cabang JNE melakukan kerja sama dengan dinas terkait setempat untuk bisa kolaborasi mengangkat para UMKM lokal,” terangnya.
“Edukasi dan program digitalisasi UMKM bisa dilakukan agar setiap produk yang mereka hasilkan, baik itu makanan, kerajinan, kosmetik, fashion etnik, dan lain-lain dapat dijual secara online dan offline dan kemudian pengirimannya melalui JNE,” tambahnya.
“Dari sisi sales kami akan bekerja sama dengan otoritas IKN yang bertujuan untuk meningkatkan volume pengiriman dari sektor government. Kemudian membuat program UMKM naik kelas yang bertujuan untuk meningkatkan volume pengiriman dari pelaku UMKM dan para seller lokal,” jelas Bowo yang baru memangku jabatan Head Sales JNE Regional Kalimantan sejak Maret 2025 ini.
Baca juga: Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua
Hal lainnya, JNE Regional Kalimantan terus memperluas titik layanan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Koperasi Merah Putih yang baru diluncurkan oleh pemerintah. Secara umum JNE Regional Kalimantan semakin bertumbuh dan saat ini memiliki 564 titik layanan yang tersebar di berbagai wilayah Pulau Kalimantan. *