JNEWS – Meski mengalami banyak tantangan, JNE Cabang Utama Jambi merasa optimis target di 2025 akan tercapai dengan baik. Dan untuk hal tersebut, di tiga bulan terakhir berfokus pada performa kualitas layanan pengantaran atau delivery paket agar pelanggan semakin puas.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Cabang Utama JNE Jambi, Jacksen, saat ditemui JNEWS di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, fokus JNE Jambi dalam tiga bulan terakhir 2025 pada peningkatan kualitas pengantaran.
“Bagi kami kualitas layanan delivery terus kami jaga dan tingkatkan supaya menjadi lebih maksimal. Wilayah Jambi yang luas terlebih sampai ke pelosok-pelosok menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Diungkapkannya sampai September 2025, revenue JNE Jambi sudah mencapai angka 80%, dan itulah yang membuat dirinya optimis target yang diberikan di awal tahun oleh manajemen akan tercapai.
Sementara terkait tahun 2026 mendatang, sejumlah potensi di wilayah Jambi yang diprediksi akan meningkat di antaranya kiriman makanan seperti pempek dan rendang, kemudian dari komoditas perkebunan sawit dengan berbagai produk turunannya yang sekarang ini cukup menjanjikan, mengingat harga buah sawit sedang bagus.
“Kiriman rendang, mpek-mpek, dan lain sebagainya seperti tujuan kota-kota di Jabodetabek, dengan layanan SS (Super Speed) di mana pagi kirim sore sudah sampai, saya prediksi tren peningkatannya akan berlanjut di tahun 2026,” jelas Jacksen.
Selain itu, Jambi juga memiliki wilayah di sekitar Gunung Kerinci seperti komoditas dari perkebunan kopi dan teh dengan kualitas terbaik. Bahkan gerai kopi internasional yang membuka banyak cabangnya di Indonesia, kopinya di antaranya dipasok dari kawasan Kerinci.
Baca juga: JNE Buka Dua Kantor Perwakilan Baru di Provinsi Riau
“Di kawasan kaki Gunung Kerinci, selain terkenal dengan pemandangannya indah memesona, juga memiliki tanah yang subur sehingga tumbuh berbagai komoditas unggulan, seperti kopi, teh hingga kayu manis. Kami sedang menggarap potensi-potensi tersebut supaya UMKM di sana bisa memasarkan dan mengirimkan produk-produknya ke seluruh Indonesia,” tuturnya.
Proyek pembangunan jalan tol Palembang-Jambi yang diperkirakan akan selesai akhir 2026, juga memberi harapan tersendiri akan semakin menggeliatnya perekonomian Jambi. Sebab, nantinya bisa mempercepat dan memangkas biaya distribusi barang-barang, sehingga biaya operasional JNE Jambi akan lebih efisien. “Meski tantangan akan semakin dinamis, saya berharap tahun 2026 akan membawa harapan lebih baik lagi nantinya,” tandas Jacksen.
JNE Jambi sendiri saat ini mempekerjakan sekitar 300 karyawan, dengan didukung 21 cabang di kota penyangga dan 20 mitra agen penjualan. *