JNEWS – JNE melepas peserta umrah kloter pertama ke Tanah Suci Mekah. Mereka yang dilepas keberangkatannya merupakan para karyawan yang masa kerjanya lebih dari 12 tahun atau yang mulai bergabung di JNE pada tahun 2010 – 2012.
Lantunan doa dari Ustadz Muhammad Rahmatullah, mewarnai acara pelepasan umrah karawan JNE bersama Anamta Tour & Travel di Loby Hotel Anara, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak 93 jamaah peserta umrah yang dilepas pada Senin (7/10/2024). Tampak beberapa karyawan meneteskan air mata tanda haru. Pelepasan peserta umrah dilakukan oleh Section Head of EGD JNE, Wahyu Robihun.
Pelepasan umrah ini merupakan bagian dari program umrah tahun 2024-2025 yang diikuti sebanyak 490 karyawan, baik karyawan di JNE Pusat Jakarta maupun dari berbagai kantor cabang JNE di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, ini memang sudah rejeki dari Allah SWT yang datang melalui JNE. Saya tadi sempat meneteskan air mata saat mengaminkan doa yang dibacakan oleh Pak Ustadz. Kata-katanya sangat menyentuh karena ini memang kesempatan langka, mungkin hanya bisa sekali seumur hidup saya pergi umrah,” ujar Zaenal, seorang peserta umrah dari JNE Cabang Makassar, Sulawesi Selatan.
Zaenal yang mulai bergabung di JNE Makassar pada 2010 dengan posisi sebagai driver (sopir) merasa bersyukur sudah hampir 14 tahun telah menjadi bagian dari keluarga besar JNE, sehingga kemudian mendapat reward umrah.
Baca juga: Menyelami Makna Perayaan Retret JNE 2024
Sepengetahuannya, tidak banyak perusahaan seperti JNE yang memberangkatkan umrah para karyawannya dengan gratis, bahkan program umrah JNE dilakukan setiap tahun. “Saya sempat khawatir saat pandemi Covid-19 program umrah dari JNE sempat ditunda, tetapi setelah mendapat informasi positif akan berangkat di Oktober 2024, hati saya langsung plong kembali karena jadi berangkat,” ungkap Zaenal.
Rasa syukur bisa berangkat umrah juga diutarakan oleh Arief S. karyawan JNE Cabang Bekasi. “Saya merintis karir di JNE Bekasi sejak 2010 sebagai kurir dan sekarang menjadi tim sales. Di Tanah Suci Mekah nanti saya akan fokus untuk beribadah. Di sana juga akan berdoa untuk kedua orang tua, anak isteri dan tentunya JNE sebagai tempat saya mencari nafkah selama ini,” ucapnya.
Dengan berangkat umrah, Arief berharap sekembalinya ke Tanah Air dan kemudian bekerja, menjadi pribadi yang lebih baik, serta kinerjanya menjadi lebih meningkat. “Terima kasih JNE yang telah memberangkatkan umrah. Semoga JNE terus maju dan berkembang, sehingga nantinya para karyawan lain bisa umrah seperti saya,” tutupnya dengan seulas senyum tipis. *