JNEWS – JNE Cabang Utama Magelang menutup pencapaian 2025 dan menyambut tahun 2026 dengan optimisme tinggi karena berbagai sektor terus akan tumbuh. Di antaranya adalah sektor UMKM dan pariwisata dengan berbagai produk turunannya.
Magelang merupakan sebuah kota kecil yang terletak di tengah Pulau Jawa, yang terkenal karena keindahan alam dan situs sejarahnya yakni Candi Borobudur. Kota ini berada berada di jalur strategis jalan utama Semarang-Yogyakarta dan memiliki berbagai sektor ekonomi unggulan, seperti UMKM dan juga dari pariwisata.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Magelang, Bambang Kristiady, sektor UMKM dan pariwisata di wilayah Magelang di tahun 2026 diprediksi akan terus bertumbuh sehingga menjadi berkah bagi JNE Magelang.
UMKM di Magelang juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan para pelakunya terus berinovasi, terlebih pemerintah setempat memberikan dukungan penuh karena UMKM menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Magelang.
“Aneka kuliner, fesyen, herbal dan hasil seni karya yang diproduksi para pelaku UMKM akan menjadi kekuatan perekonomian di Magelang. Jelas ini menjadi potensi yang akan kami garap dan maksimalkan di 2026,” ujar Bambang kepada JNEWS.

Selain itu, masih banyak produk UMKM berbasis ekonomi kreatif yang khas Magelang seperti fesyen batik, aksesoris, makanan dan minuman khas Magelang seperti gethuk dan kopi yang menjadi oleh-oleh para wisatawan dan permintaannya terus meningkat.
Baca juga: Kiriman Internasional di JNE Padang Tumbuh Menjelang Akhir Tahun
“Kami sering menerima kiriman oleh-oleh khas Magelang, seperti gethuk dan kopi. Kemudian hasil kerajinan atau karya seni. Para pelaku UMKM di sini juga sudah terbiasa berjualan online,” jelas Ksatria yang mengawali kariernya di bagian sales ini.
Khusus sektor pariwisata, banyak destinasi menarik di Magelang yang diyakini akan menyedot wisatawan baik turis domestik maupun mancanegara. Destinasi seperti Taman Kyai Langgeng, Kebun Raya Gunung Tidar dan tentu saja Candi Borobudur akan menjadi lokasi favorit para wisatawan, sehingga permintaan akan produk turunannya seperti oleh-oleh khas dan lain sebagainya akan terus meningkat.
Agar berbagai potensi tersebut tergarap lebih maksimal, JNE Magelang telah menyiapkan berbagai strategi dan program bisnis di 2026. Seperti, menggelar workshop berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Pariwisata dan Dinas UMKM.
“Dengan kerja keras semua tim dan berbagai strategi serta program yang akan kami jalankan, apalagi perekonomian Magelang diprediksi akan terus bertumbuh, maka kami optimis memasuki tahun 2026 nanti JNE Magelang dari segi kiriman maupun revenue akan meningkat,” tandas pimpinan cabang kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini.
JNE Magelang sendiri saat ini mempekerjakan sekitar 208 karyawan, dengan didukung oleh kantor cabang pembantu di zona B, yakni JNE Wonosobo, Purworejo, Temanggung dan Kebumen serta puluhan agen penjualan. *