JNEWS – JNE Cabang Majalengka yang operasionalnya di bawah Kantor Cabang Utama JNE Cirebon, fokus untuk menggarap sektor industri dan UMKM. Kedua sektor tersebut kini terus bertumbuh seiring meningkatnya perekonomian masyarakatnya plus mulai beroperasinya tol Cisumdawu.
Majalengka merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, dengan ibukotanya di Kecamatan Majalengka. Kota yang mempunyai julukan Kota Angin, karena hembusan anginnya lumayan kuat dan mempunyai karakter khusus ini, berjarak sekitar 95 kilometer dari Kota Bandung dan 56 kilometer dari Kota Cirebon.
Mengutip peta jalan (roadmap) pengembangan pembangunan ekonomi Pemprov Jawa Barat, Majalengka termasuk dalam program ‘Kawasan Metropolitan Rebana’, yang diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jawa Barat bagian timur-utara berbasis pada pengembangan investasi yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Selain itu, Majalengka sudah terkoneksi oleh jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan adanya Bandara Internasional Kertajati, diproyeksi akan berimbas pada perekonomian masyarakatnya.
“Segala potensi yang kian besar di Majalengka terlebih dengan adanya Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu membawa dampak positif bagi perkembangan JNE Majalengka. Kami akan memaksimalkan sektor industri, di mana sekarang ini banyak kawasan industri baru berdiri di Majalengka,” ujar Kepala Cabang JNE Majalengka, Robby Yanuar Fajar.
Baca juga: Jelang Ramadan, Kiriman Busana Muslim Bordir Naik di JNE Tasikmalaya
“Kami melihat potensi ke depannya juga ada pada sektor industri. Selain itu sektor UMKM juga terus meningkat dengan produk lokal yang banyak diminati warga dari luar Kota Majalengka,” tambah Robby, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (16/2/2024).
Produk unggulan para pelaku UMKM di Majalengka, dituturkan Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2014 ini, adalah fesyen, hijab, kosmetik hingga kuliner khas Majalengka yaitu kecap.
Kecap Majalengka mempunyai cita rasa khas karena dibuat secara tradisional, bahkan produksinya sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. “Sekarang kecap Majalengka kemasannya banyak yang menggunakan plastik sehingga pengirimannya lebih mudah. Selain itu ada mangga gedong, jenis buah mangga khas Majalengka yang apabila tengah musim sangat berlimpah,” jelas Robby.
“Ke depannya JNE Majalengka optimis akan terus bertumbuh, sekalipun persaingan juga semakin ketat. Dengan kerja keras seluruh tim dan luasnya jangkauan hingga ke pelosok Majalengka, kami yakin JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Majalengka,” pungkas Robby.
Mengulas sejarahnya, JNE Majalengka berdiri sejak 2006 dengan mengontrak kios kecil berukuran 3×3 meter di Jalan Babakan Jawa, Kota Majalengka. Seiring berjalannya waktu, kini sudah mempekerjakan 60 orang karyawan dengan didukung oleh 60 titik agen penjualan. Adapun wilayah operasional mencakup seluruh Kabupaten Majalengka. Untuk alamat kantor cabang sekarang berada di Jalan Pemuda No. 58 Kota Majalengka. *