JNEWS – JNE area regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis kuartal terakhir 2025 akan berjalan sesuai yang diharapkan. Hal itu berkaca pada pencapaian yang baik di semester pertama. Untuk itu, sisa beberapa bulan lagi di tahun 2025 akan dimaksimalkan demi tercapainya target.
Hal di atas ditegaskan oleh Head Regional JNE Jateng dan DIY, Murah Lestari, saat ditemui JNEWS di Solo, beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah, pencapaian JNE Regional Jateng dan DIY pada Semester I 2025 sudah on the track. Baik sisi operasional, sales dan lainnya pencapaiannya cukup baik,” ungkapnya.
Menurut Murah Lestari, kerja keras seluruh tim diperlukan agar di 3 bulan terakhir semua yang telah ditargetkan bisa terpenuhi, sehingga kemudian tinggal fokus memasuki Tahun Baru 2026.
Dan bicara tahun mendatang, maka potensinya masih berkaitan di tahun 2025, meski demikian beberapa segmentasi akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Tengah dan DIY. Segmentasi social commerce di 2026 masih cukup baik dan akan tetap mendominasi, kemudian disusul dengan segmentasi corporate yang diperkirakan akan tetap bertumbuh.
“Jika bicara industri besar, peluang dan potensinya masih di segmen marketplace. Potensi dari government maupun korporasi swasta juga masih cukup besar. Begitu juga sektor kesehatan, misalnya cabang-cabang di Regional Jateng dan DIY banyak yang melakukan kerja sama dengan rumah sakit untuk pengiriman obat ke rumah pasien,” tuturnya.
Meningkatnya kerja sama dengan rumah sakit tidak lepas dari kepercayaan pihak rumah sakit maupun masyarakat kepada layanan JNE, dengan pengantaran obat yang cepat dan tepat waktu selama ini.
Baca juga: JNE Gelar Workshop Sukses Usaha dari Rumah bareng UMKM di Bekasi
“Rumah sakit merasa diuntungkan karena mengurangi antrean di bagian farmasi. Begitu juga masyarakat usai berobat bisa langsung pulang karena kurir JNE akan mengantarkan obat ke rumahnya. Ke depan akan ada beberapa rumah sakit lagi yang akan menjalin kerja sama,” terang Murah Lestari.
Terkait program di 2026, di antaranya JNE Regional Jateng dan DIY akan berfokus pada pengembangan jaringan di zona B dan zona C. Sebab di kedua zona tersebut potensinya cukup besar terlebih di kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Melihat hasil kinerja sejauh ini, kami optimis mengakhiri tahun 2025 pencapaiannya nanti akan dilalui dengan baik. Terima kasih semua tim di Regional Jateng dan DIY karena semuanya telah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan,” pungkasnya.
JNE Regional Jateng dan DIY sendiri saat ini membawahi 6 cabang utama, 36 cabang di zona B dan didukung oleh 1.223 mitra agen penjualan. *