Bermula sebagai Sub Agen di 2012 dengan hanya beberapa orang karyawan, kini JNE Cabang Garut, Jawa Barat, sudah mempekerjakan ratusan karyawan, dengan dukungan puluhan armada mobil operasional dan puluhan agen mitra.
Kabupaten Garut semasa dulu oleh bangsa Eropa dijuluki Swiss van Java (Red: Swiss-nya Pulau Jawa), antara lain karena Garut dikelilingi oleh alam pegunungan yang indah, layaknya kota-kota di Swiss. Charlie Chaplin, aktor komedi terkenal di jamannya pernah dua kali mengunjungi Garut dan takjub akan keindahannya.
Begitu juga Ratu Belanda dan Perdana Menteri Perancis serta bangsa Eropa lainnya pernah datang ke Garut, dan memberikan julukan Garoet Mooi, yang berarti Garut cantik dan indah.
Meski zaman dan waktu terus berlalu, namun keindahan alam Garut tetap lestari, sehingga Garut sampai kini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Barat, mulai dari wisata menyaksikan indahnya pemandangan sunrise di Gunung Papandayan, menyaksikan adu ketangkasan domba Garut, hingga berwisata pantai di Garut Selatan dengan pemandangan khas pantai yang mempesona.
Dari kota wisata, Garut juga menjelma menjadi kota kreatif. Para pelaku UMKM terus bermunculan dengan aneka produknya yang khas, mulai dari aneka kuliner yang nikmat dan menguggah selera hingga aneka kerajinan kulit yang khas dan ikonik.
Menurut Kepala Cabang JNE Garut, Jaka Saptawijaya, hal di atas menjadi potensi besar bagi perkembangan JNE Garut untuk terus digali potensi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya guna meningkatkan penjualan.
Baca juga: Kopi Asal Garut Dinikmati Masyarakat Belanda
“Kami terus menjalin kerjasama dengan para pelaku UMKM, baik itu yang personal maupun komunitas. Mereka sudah lama memiliki produk unggulan dan menjualnya ke seluruh Indonesia seperti dodol Garut dan kuliner lainnya,” ujar Jaka, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (30/6/2022).
“Selain aneka kuliner, kerajinan berbahan dasar kulit domba juga sangat diminati masyarakat luas di mana produk dari olahan industri kulit dari Garut sudah begitu terkenal kualitasnya. Begitu juga produk batu alam serta hasil hutan seperti madu yang diproduksi oleh warga Garut,” tambah Jaka.
Adapun bentuk kerjasama JNE Garut dengan UMKM, di antarnya menyelenggarakan kegiatan workshop internet marketing ‘UMKM Garut from Zero to Hero’ yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM lokal setempat.
Menurut Jaka, kerjasama dengan pelaku UMKM tidak hanya di kawasan perkotaan tetapi sudah mencakup wilayah pedesaan dan pelosok, karena secara potensi untuk mereka berjualan di online shop maupun di market place masih sangat besar.
“Kami juga terus intensif menjajaki kerjasama dengan para nelayan yang ada di Garut Selatan, di mana hasil produksi lautnya membutuhkan distribusi untuk tujuan dalam Kota Garut dan kota-kota di sekitarnya,” terang Jaka.
“Topologi area Garut yang cukup luas telah kami siasati dengan melakukan mapping canvasing dari tim sales guna pemilahan area, agar lebih terlayani kebutuhan dan karakter customer,” beber pimpinan cabang yang mulai bergabung di JNE sejak 2015 dan mengawali karir sebagai admin checker ini.
Baca juga: Pesona Pantai Santolo: Destinasi Pantai yang Tersembunyi di Garut
“Kabupaten Garut memiliki potensi yang cukup besar dengan sekitar 2,7 juta jiwa penduduk. Tinggal bagaimana kami terus menggali potensi tersebut secara maksimal. JNE Garut optimis, dengan pelayanan maksimal dan infrastruktur titik layanan yang dimiliki serta SDM yang mumpuni, JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Garut,” tandas Ksatria yang memiliki hobi membaca buku motivasi ini.
Mengulas sejarah singkatnya, JNE Cabang Garut berdiri sejak 2012 sebagai Sub Agen dengan 8 karyawan dan didukung oleh 6 unit motor dengan kantor operasional berada di Jalan Guntur nomor 214 Kota Garut
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan bisnis, kini JNE Garut dikelola oleh 261 karyawan dengan jaringan 5 kantor perwakilan dan 44 agen mitra. Untuk area operasional, mencakup seluruh wilayah Kabupaten Garut yang terdiri dari 42 kecamatan, 21 kelurahan dan 421 desa.
“Melihat potensi yang ada dan juga kepercayaan customer kepada pelayanan JNE Garut selama ini, serta tim SDM JNE Garut yang terus bekerja keras, kami optimis di akhir tahun nanti dapat menggapai target yang sudah ditentukan,” tutup Jaka. *